Sisi Unik di Balik Contour Bottle Coca-Cola

Mengawali tahun ini, Coca-Cola kembali menyapa konsumennya dengan program baru bertemakan Romancing the Coca-Cola’s Iconic Contour Bottle. Dimana, program ini didesain untuk mengajak para konsumen untuk kembali mengingat serta merayakan keunikan dari contour bottle Coca-Cola. Ya, selama lebih dari 125 tahun, bentuk contour bottle Coca-Cola yang berlekuk dan unik telah menjadi ikon dan gaya hidup dari generasi ke generasi.

Untuk memperkuat itu, Coca-Cola akan mengadakan serangkaian komunikasi serta aktivasi konsumen yang sengaja dihadirkan untuk memfasilitasi konsumen agar dapat menikmati berbagai sisi unik lainnya dalam mengomunikasikan Coca-Cola melalui contour bottle-nya yang ikonik dan mendunia. “Apa yang hendak kami sampaikan bukan hanya berbicara mengenai bentuk sebuah botol yang khas, namun juga berbicara mengenai pengalaman yang diberikan,” kata Lia Susetio, Senior IMCC Manager Coca-Cola di Pabrik Coca-Cola Amatil, Cibitung.

Dia menambahkan, setidaknya ada lima sensor dalam tubuh yang terpicu ketika mengonsumsi Coca-Cola dari kemasan contour bottle. Dimulai dari melihat bentuknya yang unik, menyentuh contour-nya sehingga dapat langsung merasakan lekukan botol serta suhunya yang dingin, mendengar suara letupan tutup botol dan desis soda saat dibuka, mencium aroma karamel, hingga akhirnya merasakan kenikmatan dan kesegaran rasa Coca-Cola.

Sekadar informasi, kesuksesan besar serta pertumbuhan Coca-Cola pada awal diciptakan, telah memicu para kompetitor untuk mencoba meniru dengan menawarkan berbagai botol dengan merek dan bentuk logo yang mirip. Hingga akhirnya, Coca-Cola bekerja sama dengan The Coca-Cola Company mencoba menghadirkan desain botol yang sangat khas. Bahkan, bisa dikenali orang hanya dengan menyentuhnya ataupun tanpa melihat.

Untuk desainnya sendiri, dibuat oleh Alexander Samuelson dari Root Glass Company, Indiana dan dipatenkan pada 16 November 1915. Seiring waktu, botol tersebut mengalami berbagai modifikasi untuk kemudian diproduksi secara meluas sejak 1916. Contour bottle inilah yang sejak itu dipakai oleh The Coca-Cola Company selama 40 tahun, hingga kemasan king-size diperkenalkan tahun 1955. Tak heran jika hingga kini bentuk contour bottle Coca-Cola yang khas merupakan salah satu botol yang paling dikenal di seluruh dunia.

Contour bottle telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam perjalanan Coca-Cola hingga menjadi sebuah ikon global selama lebih dari 125 tahun. Lebih dari itu, ikon tersebut telah diterima hampir di seluruh dunia serta menjadi bagian dari berbagai momen di berbagai generasi. Selain itu, kami ingin mengajak para konsumen untuk kembali merayakan serta menikmati Coca-Cola dari botol gelas berkonturnya yang ikonik ini,” imbuh Amelia Nasution, Marketing Manager Sparkling Coca-Cola Indonesia.

Fisamawati

wf

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.