Skype Qik Tawarkan Cara Chatting Gaya Baru

 Kita tahu bahwa ponsel memberikan budaya baru dalam berkomunikasi, mulai dari berkirim pesan hingga selfie. Dengan mengombinasikan kedua hal tersebut, Skype pun menawarkan chatting gaya baru.

Skype Qik Tawarkan Cara Chatting Gaya BaruAplikasi berkirim pesan seperti WhatsApp, LINE, atau BlackBerry Messenger telah mampu menarik perhatian publik. Begitupun dengan Path serta Instagram yang mampu berbagi momen lewat ponsel. Melihat hal tersebut, Skype mencoba sebuah tantangan baru dengan meluncurkan Skype Qik.

Dengan mengombinasikan sensasi chatting, berbagi momen, dan juga video (image yang melekat pada Skype), perusahaan yang bermarkas di Luxembourg, Jerman, itu pun menyuguhkan video chat sebagai model chatting gaya baru.

Tidak seperti pada Skype sebelumnya yang memberikan sensasi komunikasi tatap muka, pada Skype Qik, pengguna sama seperti berkirim pesan. Hanya saja, format yang dikirim dan diterima berupa video. Entah itu video Anda sendiri, ataupun video yang menampilkan orang lain.

“Skype Qik sangat ringan, spontan, dan mobile-firstvideo messaging apps,” kata Piero Sierra, direktur mobile untuk Skype.

Berkirim pesan video via Skype Qik pun tidak terlalu sulit, Anda bisa merekam kegiatan yang terjadi dan pada saat yang sama langsung menyebarkannya ke banyak orang yang Anda kenal.

Untuk membalasnya, Anda bisa mengirimkan berbagai kumpulan video koleksi Anda sebelumnya. Bisa melalui ekspresi, atau aksi yang tak kalah jenaka. Jika belum punya koleksi, Anda bisa mengirimkan ekspresi diri saat menerima video tersebut. Dengan begitu, video pun bisa tampil lebih beragam.

Skype Qik juga memungkinkan para pengguna untuk melakukan percakapan video, kelebihannya sama seperti chatting, tidak butuh banyak waktu seperti melakukan video call. Jika sempat Anda bisa langsung membalasnya, tapi jika sibuk, obrolan bisa ditunda.

Meski baru rilis pada Selasa, 4 November 2014 kemarin, namun jika dilihat di Google Play, mereka yang mengunduh sudah mencapai angka 100 ribu. Itu baru di Android, belum lagi mereka yang menggunakan perangkat iOS atau Windows Phone.

Pertanyaannya, apa di Indonesia berbagi video seperti ini akan popular?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.