Meski core bisnisnya adalah di bidang telekomunikasi, dalam 2 tahun terakhir PT SML Technologies terus memperluas jangkauan bisnisnya ke bidang lain seperti energy, perbankan, dan farmasi.
Salah satu stream line bisnisnya adalah produk software. SML Technologies mengembangkan sendiri OSS (Operating Support System) platform, yang telah digunakan di beberapa operator seluler di Indonesia.
SML Technologies sadar betul bahwa kesuksesannya selama ini tidak lepas dari semangat perusahaan dalam melakukan Research and Development dan terus menjalin hubungan baik dengan dunia pendidikan.
Oleh karena itu, guna mendukung fokus bisnis sekaligus memperkuat core bisnisnya di masa depan, PT. SML Technologies bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Indonesia meresmikan joint innovation research center di Fakultas Teknik Elektro Universitas Indonesia, Depok – Jawa Barat, Senin (6/7/2015).
Joint innovation research center memiliki tujuan sebagai salah satu sarana untuk membangun kultur riset (penelitian), baik bagi PT SML Technologies maupun untuk Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTE-FEUI).
Tempat ini nantinya dapat menghasilkan ide-ide yang dapat dikomersialisasikan untuk industri terkait dengan bisnis telekomunikasi dan informasi serta membangun environment test untuk teknologi baru. Untuk tahap awal, SML Technologies menginvestasikan dana sebesar Rp 2,5 miliar.
“Sejak awal perusahaan kami punya niat untuk creating future. Untuk mendukung itu base-nya adalah riset. Kami juga menyadari bahwa selama ini kultur riset di Indonesia masih sangat kurang.”
“Oleh karena itu, kami berusaha mendorong agar kultur riset ini dapat terus dibangun,” ujar Shiftyanto, Deputy CEO PT SML Technologies.
Dalam kerja sama berdurasi 5 tahun ini, SML Technologies berkontribusi menyediakan sarana penunjang yang diperlukan untuk melakukan aktifitas penelitian, beserta staff yang ditugaskan khusus untuk bekerja secara penuh di lingkungan DTE-FEUI serta menyediakan pembiayaan operasional yang diperlukan untuk melakukan penelitian.
Sedangkan DTE-FEUI, menyediakan fasilitas ruangan untuk menunjang subyek penelitian dengan menyediakan dosen-dosen berpengalaman dan ahli di bidangnya, serta membuka akses kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dan berkontribusi di dalamnya.
Bagi Gunawan, Kepala Departemen Teknik Elektro UI, upaya yang dilakukan SML Technologies sangat baik dalam mendorong budaya riset di Indonesia dan perlu dilakukan perusahaan lain.
Pasalnya, dibandingkan Tiongkok yang sangat fokus ke industri hardware dan India yang sangat fokus ke industri software, Indonesia tidak memiliki fokus dalam membangun teknologi.
“Diharapkan aka nada lebih banyak lagi perusahaan lain yang melakukan hal serupa,” kata Gunawan.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemberian 50 penghargaan kepada instansi dan perorangan yang selama ini berkontribusi kepada Fakultas Teknik UI.
