Sony Tantang Samsung dan Apple

Xperia Z Ultra

Sony Mobile menantang Samsung dan Apple dengan meluncurkan perangkat mobile dan tablet hybrid – yang dianggap sebagai “smartphone tertipis dengan layar HD terbesar di dunia” – serta “Smartwatch” baru.

Pierre Peron, Presiden Sony Mobile untuk wilayah Eropa Utara dan Barat, meluncurkan Xperia Z Ultra perangkat “phablet” di London. Ponsel tersebut disebut-sebut sebagai perangkat yang akan memungkinkan konsumen membuat konten serta mengkonsumsinya.

Ponsel touchscreen ini memungkinkan konsumen menulis dengan berbagai jenis pensil di atas layar karena perangkat ini tidak membutuhkan tipe stylus tertentu. Ponsel ini juga memiliki pengenalan tulisan tangan. Melihat dari kemampuannya, ponsel baru ini akan  head-to-head dengan perangkat milik Samsung – Galaxy Note.

Menurut Peron, ponsel ini dirancang untuk menjawab permintaan konsumen yang kuat untuk layar yang lebih besar dan akan terintegrasi dengan teknologi Sony Bravia untuk memberikan warna terbaik.

Perangkat ini hadir untuk mengambil keuntungan dari jangkauan konten yang luas Sony Group seperti film dan musik. Tidak hanya itu, ponsel ini juga akan memberikan pengguna akses online dan offline untuk jutaan musik dan 150.000 film dan acara TV.

Sementara itu Thomas Waldner, Kepala Desain Produk Global Sony Mobile mengenalkan SmartWatch 2. Smartwatch baru ini dikenalkan di tengah spekulasi yang berkembang bahwa Apple sedang bersiap untuk meluncurkan smartwatch sendiri.

 “Sony telah memimpin di sektor smartwatch dan sudah menjualnya sejak tahun 2007. Ini adalah daerah yang benar-benar menarik dan kami sudah mengetahui hal tersebut untuk waktu yang cukup lama,” kata Walder.

Smartwatch 2 disebut-sebut akan tahan air dan memiliki one-touch sharing melalui NFC. Gadget ini juga terintegrasi ke Facebook dan tentunya memiliki desain yang indah.

Iterasi terbaru dari Smartwatch merupakan “perbedaan besar” jika dibandingkan dengan upaya sebelumnya. “Kami menyadari kali ini kami harus menggunakan material-material premium untuk produk ini,” terang Waldner.

Waldner percaya smartwatch ini akan menang melawan teknologi sejenis lainnya termasuk Google Glass. Karena perangkat audio yang dapat dikenakan di pergelangan tangan ini merupakan perangkat yang paling diterima secara sosial.

Peron mengklaim bahwa peningkatan upaya pemasaran yang dilakukan perusahaan telah berhasil menggandakan brand awareness smartphone di Inggris selama enam bulan terakhir ini.

Menurut Peron, peningkatan investasi sangat diperlukan karena Anda tidak bisa mengharapkan brand awareness smartphone meningkat secara ajaib. Hal ini memerlukan investasi.

“Bagian pertama tahun ini adalah tentang bagaimana meningkatkan brand awareness dan bagian kedua tahun ini adalah tentang bagaimana mengubah brand awareness ke preferensi,” Peron menyimpulkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.