SOS Children’s Villages & HSBC Indonesia Dukung Kebutuhan Anak dan Remaja Rentan  

Marketing.co.id – Berita Financial | Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebanyak 60 juta siswa tidak dapat belajar di sekolah. Cara ini sudah dirasa tepat untuk menghindari adanya penyebaran virus di area sekolah. Namun, sayangnya tidak semua anak mempunyai sumber daya untuk mengakses pendidikan secara daring. Masih banyak anak yang memiliki keterbatasan – terutama mereka yang berisiko atau telah kehilangan pengasuhan orang tua. Untuk itu, PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) bekerjasama dengan SOS Children’s Villages dalam upaya melakukan pendampingan yang maksimal bagi anak dan remaja yang telah atau terancam kehilangan pengasuhan orang tua.

HSBC

Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia François De Maricourt mengatakan, sejak lama HSBC memberikan dukungan di bidang edukasi di seluruh dunia, terutama dalam membantu generasi muda yang kurang beruntung mengakses pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Saat ini, upaya bertitik berat pada pengembangan kemampuan kerja yang dibutuhkan di dunia modern. Program ini adalah bagian dari fokus penting dalam strategi keberlanjutan untuk membangun keterampilan masa depan bagi masyarakat.

“HSBC Indonesia menaruh perhatian khusus pada masa depan anak dan remaja yang telah atau terancam kehilangan pengasuhan orang tua. Dengan semangat membantu anak-anak dan remaja bangkit dari dampak pandemi, HSBC Indonesia turut berkontribusi bagi generasi bangsa dengan mendukung pendampingan anak-anak SOS Children’s Villages melalui beberapa kanal, yaitu program kesehatan, dukungan infrastruktur pembelajaran, dan pelatihan keahlian bagi remaja,” ujar dia.

Baca juga: Ini Keunggulan HSBC Fusion bagi UKM

Dia melanjutkan, program ini akan berjalan selama satu tahun di 2021 dan diharapkan mampu memberikan pembekalan dan penguatan bagi anak dan remaja untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan di masa pandemi, demi masa depan yang baik bagi mereka dan bangsa. Terlebih dalam kondisi sulit ini, anak dan remaja yang telah atau berisiko kehilangan pengasuhan orang tua merasakan dampak yang signifikan, seperti minimnya akses kesehatan dan ketiadaan fasilitas pembelajaran jarak jauh.

Berdasarkan data BPS tahun 2018, terdapat sekitar 4,1 juta anak kehilangan pengasuhan orang tua kandung dan harus tinggal bersama keluarga lain atau bahkan ditelantarkan. Anak dan remaja yang tidak mendapatkan pengasuhan orang tua cenderung terdampak lebih parah ketika terjadi bencana, termasuk pandemi Covid-19.

SOS Children’s Villages Indonesia sebagai organisasi nirlaba yang fokus pada pengasuhan alternatif dan penguatan keluarga rentan, mengambil bagian dengan mendirikan desa anak untuk 946 anak yang telah kehilangan pengasuhan di 8 lokasi di Indonesia. Selain itu, SOS juga memiliki program penguatan keluarga bagi keluarga rentan di 10 lokasi. Dari ribuan keluarga yang didampingi, SOS juga memastikan 6333 anak yang berisiko kehilangan pengasuhan mendapatkan pemenuhan atas hak-hak mereka.

Nuni Sutyoko, Head of Corporate Sustainability PT Bank HSBC Indonesia menambahkan, anak dan remaja rentan merupakan bagian tak terpisahkan dari masa depan. Dampak pandemi yang dialami memiliki tantangan lebih untuk keseharian mereka. Berharap, program pendampingan ini turut memastikan masa depan masyarakat Indonesia yang memiliki ketahanan kuat.

“Sekarang merupakan masa yang sulit, namun HSBC terus mendukung pengasuhan berkualitas untuk anak Indonesia melalui program kesehatan, pengadaan infrastruktur pembelajaran, dan juga pelatihan keahlian bagi remaja-remaja. Kami percaya, kesempatan berharga yang telah diupayakan oleh HSBC Indonesia dapat memotivasi anak-anak untuk mengejar masa depannya dengan semangat terlepas dari segala kondisi dan keterbatasan yang ada,” ujar Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.