Startup Djaring Hadirkan Platform E-Commerce

Startups Djaring Hadirkan Platform E-Commerce yang Memungkinkan UKM Memiliki Nama Website Sendiri dan Terpadu dengan Sistem Pembayaran dan Logistik Sebagai upaya Turut Mendorong Perkembangan UKM.

Djaring Hadirkan Platform E-Commerce

 

Djaring, startup yang menyediakan layanan web builder asli Indonesia menghadirkan solusi e-commerce untuk UKM yang mudah, dimana UKM dapat memiliki brand/merek sendiri, menjual product/layanan mereka (e-commerce) sesuai dengan bisnis model para UKM, pembayaran dan pengiriman barang (logistik). Resmi diluncurkan hari ini, Selasa, 6 Februari 2018 di D’lab Menteng, Jakarta Pusat, Djaring bermaksud mendukung pertumbuhan UKM untuk meramaikan dan menambah keragaman e-commerce serta ekonomi digital di Indonesia yang terus tumbuh.

Diperkenalkannya Djaring didasari oleh dua hal utama, yaitu data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mencatat sebanyak 3,79 juta, 8% dari total 59.2 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya melalui giant e-commerce dan tidak sedikit dari pelaku UKM memikirkan bagaimana membangun brand mereka sendiri sebagai bagian dari strategi promosi dan pemasaran yang dipercaya memberikan dampak baik bagi usaha mereka.

Laksamana Mustika, Co-Founder & CEO Djaring mengatakan: “Kami ingin turut menjadi pendorong bagi pertumbuhan UKM di Indonesia, pertumbuhan e-commerce dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Djaring memberikan solusi digital terpadu yang menggabungkan elemen-elemen utama pada bisnis seperti branding, placement, kemudahan pembayaran dan pengiriman barang pada bisnis e-commerce melalui teknologi kami.”

“Di era ekonomi digital ini, teknologi memungkinkan beragam UKM untuk tumbuh bersama dan melalui cara yang mudah, mengelola websitenya dengan mudah. Kami berharap dengan adanya Djaring dapat mempermudah UKM mempromosikan produknya secara online yang sejalan dengan tagline kami make it easy,” tambah Laksamana.

“Untuk mencapai tujuan ini, Djaring juga berkolaborasi dengan beragam pihak dengan beragam peran, dimana  mereka sama-sama memiliki visi mendorong UKM,” Laksamana menambahkan.

Djaring bermitra dengan Midtrans dalam hal layanan pembayaran dimana customer Djaring bisa melakukan pembayaran via bank transfer dari berbagai bank, kartu kredit, click pay, dan lain sebagainya. Djaring juga terintegrasi dengan beberapa layanan ekspedisi di Indonesia seperti Tiki, JNE, Si Cepat, J&T untuk mempermudah proses dan kalkulasi biaya pengiriman. Sistem Djaring juga sudah terintegrasi dengan Jurnal.id dalam hal pencatatan laporan keuangan secara real-time.

Untuk mendukung pertumbuhan Djaring dalam membantu pelaku UKM, Djaring juga berencana bekerja sama dengan beberapa nama besar seperti Voice of Startups untuk memberikan layanan Public Relation, para mahasiswa dari BINUS University sebagai admin dan pengurus konten website, dan Adnomali sebagai penyedia layanan digital marketing kepada para UKM yang menjadi merchant Djaring.

Djaring menawarkan layanan efektif dan terjangkau pada penggunannya mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 750.000 juga dapat diakses melalui smartphone yang tampilannya dapat disesuaikan sesuai perangkat yang digunakan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.