Stephanie: “Prestasi Terbesar Kami Ketika Berhasil Bantu Petani”

Petani Indonesia biasanya menghadapi masalah kualitas panen dan menjual hasil panen. Aplikasi ini menawarkan solusi untuk dua masalah tersebut dengan teknologi yang user friendly.

 aplikasi pertanian eragano

Perkembangan teknologi digital membawa angin segar bagi pertanian di Indonesia. Sektor pertanian yang selama ini nyaris kurang diperhatikan mendadak jadi primadona baru. Yang mengembirakan, anak-anak muda mulai tertarik mengembangkan sektor pertanian. Penting bagi anak muda—sebagai generasi penerus—peduli pada sektor ini. Karena semaju apa pun teknologi di masa depan, manusia tetap butuh sumber makanan.

Adalah Stephanie Jesselyn, sosok anak muda yang menunjukkan kepeduliannya pada pertanian. Sekitar tahun 2015, dia mendirikan Eragano dengan niat ingin memajukan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Yang terpikir waktu itu adalah membuat aplikasi pertanian yang user friendly dan bermanfaat bagi petani.

Menurut Stephanie, kata Eragano merupakan kombinasi dari kata ‘Era’ yang artinya zaman dan Oregano yang berarti tumbuhan basil yang segar, yang dengan sentuhannya makanan yang dihidangkan bisa jauh lebih nikmat. “Singkatnya Eragano ialah zaman baru yang segar dan dengan sentuhan aplikasi ini dapat memberikan manfaat yang lebih baik lagi bagi petani Indonesia,” tutur CEO Eragano ini.

Setelah mewawancarai dan berdikusi dengan para petani, serta dibantu oleh beberapa pengembang aplikasi, Stephanie meluncurkan aplikasi (mobile apps) Eragano di tahun 2016. “Ide aplikasi ini lahir dari saya dan partner saya,” tuturnya dalam wawancara melalui surat elektronik.

Seed Funding

Eragano terhitung cepat mendapat pendanaan. Di tahun pertama beroperasi atau tepatnya 22 Juli 2016, Eragano berhasil mendapat kucuran seed funding dari East Ventures (EV). Istilah seed funding biasanya disematkan kepada startup yang mampu menjalankan ide bisnisnya sebelum mencari atau mendapatkan pendanaan tahap berikutnya.

Dengan kucuran dana EV tentu saja Stephanie dapat lebih leluasa mengembangkan Eragano. Kini, Eragano yang bisa diunduh di Google Playstore menawarkan beberapa layanan kepada para petani, seperti seperti penjualan hasil panen, penjualan perlengkapan pertanian dan pupuk, sistem pengolahan sawah, dan pemberian pinjaman kepada petani.

Hingga saat ini, Eragano sudah diunduh sebanyak 7000 kali untuk aplikasi Ekios dan 2500 kali untuk aplikasi Petani. Dari jumlah unduhan tersebut, berhasil menciptakan pengguna aktif Ekios sebanyak  5000 dan pengguna aktif Petani sebanyak 1500.

aplikasi pertanian eraganoStephanie mengatakan, Eragano fokus membantu petani di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kupang, dan Lombok. Hingga saat ini, total ada sekitar 6.000 petani di daerah-daerah tersebut yang sudah dibantu Eragano.

Untuk komoditas pertanian, saat ini Eragano sedang fokus mengembangkan tanaman jagung. Selain itu, Eragano juga tengah terlibat dalam kerjasama proyek dengan Telkomsel dan Habibie Garden untuk membantu petani kentang di Garut dan Cabai di Lampung.

Eragano bukan hanya bertindak sebagai penyedia aplikasi, namun juga menjalin kemitraan dengan beberapa petani dengan komitmen memasarkan hasil panen petani. “Kami melihat petani binaan kami sebagai mitra, dan sebagai bentuk concern kami dalam jaminan pembelian hasil panen, kami melakukan kerjasama yang ditandatangani oleh pihak Petani dan Eragano yang durasi kerjasamanya dalam waktu 1 tahun,” jelas lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung ini.

Stephanie menjelaskan, Eragano hanya memperoleh pendapatan dari komisi hasil penjualan panen petani yang nilainya sebesar 10% – 15%. Untuk aktivitas pengunggahan dan penggunaan aplikasi Eragano digratiskan. Eragano juga tidak memberlakukan layanan premium atau berbayar kepada para petani. “Semuanya free, dengan harapan semakin banyak petani yang dapat kami bantu dan merasakan manfaat aplikasi kami.

Meski terhitung muda, Eragano sudah mengukir beberapa prestasi. Di tahun 2017, Eragano menyabet penghargaan Aplikasi Pertanian of The Year di NextDev, mewakili Indonesia di ajang She loves Tech di Tiongkok, dan penghargaan The Best New Comer Startup dalam Indonesian Rice bowl Start Up Award. “Terlepas dari apresiasi tersebut. Bagi kami, prestasi terbesar kami adalah ketika kami bisa bantu petani,” jelas dia.

Ke depan, Eragano akan meningkatkan kemampuan aplikasinya dengan menyematkan teknologi baru. Teknologi baru yang rencananya bakal dikembangkan adalah deteksi hama dan deteksi penyakit tanaman  otomatis dengan hanya melihat hasil foto tanaman.

 

Tony Burhanudin

 

MM.01.2018/W

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.