Strategi Noah di Blantika Musik Indonesia

Grup band Noah saat konferensi pers peluncuran nama baru bandnya di kantor Musica, Pancoran, Jakarta, Kamis (2/8/2012). KOMPAS IMAGES/MUNDRI WINANTO

Marketing.co.id- Pada 3 Agustus lalu nama band Peterpan resmi berubah nama menjadi Noah. Kontroversipun muncul, ada yang pro ada juga yang kontra.

Memang tidak mudah mengganti nama yang sudah melekat di hati penggemar seperti Peterpan. Namun, eks Peterpan, Ariel, Lukman, Uki, Reza dan David memiliki cara agar mereka bisa kembali bersinar di blantika musik tanah air.

Salah satunya adalah dengan meluncurkan buku “Kisah Lainnya” di FX Mall, Senayan. Isi buku itu sendiri menggambarkan perjalanan mereka pada 2010-2012 di mana saat itu Ariel mengawali momen di penjara hingga 2012, serta revolusi Peterpan menjadi Noah yang resmi dirilis 2 Agustus lalu.

Strategi jualan buku ala Noah

Personil Band Noah memiliki strategi jitu untuk menjual buku tersebut.  Mereka akan bundle buku tersebut dengan album terbaru mereka yang berisi musik instrument dari lagu-lagu hits Peterpan. Strategi penjualan yang belum pernah dilakukan band-band lain.

Seperti kata pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlewati, mereka akan menyisipkan album terbaru mereka “Suara Lainnya” ke dalam buku terbaru “Kisah Lainnya”

Menurut ariel, strategi penjualan ini bukan hanya demi keuntungan semata. Buku ini keluar dengan penuh misi. Bukan harus untung sebenarnya. Tapi kenapa harus ada CD Suara Lainnya, itu seperti tindakan acrobat saja. Jarang ada label yang bikin kayak gini, tandas Ariel.

Sumber: okezone

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.