Strategi Online Marketing Apa yang Tepat untuk Anda?

strategi online marketingSaat ini ada banyak cara untuk merayu konsumen melalui internet. Berikut cara mencari tahu strategi online marketing yang sesuai untuk Anda.

Seperti beberapa tahun lalu, online marketing berarti satu hal: search marketing. Search marketing sendiri terbagi dua:  search engine marketing (SEO) dan pencarian berbayar (PPC).

Setidaknya ada tujuh saluran online yang dapat dimanfaatkan sebagai bagian dari bauran pemasaran (marketing mix), yakni, content marketing, social marketing, ad retargeting, paid search, product feeds, affiliate marketing, dan email marketing.

Lantas, bagaimana para pemasar tahu saluran terbaik bagi mereka dan menentukan cara terbaik untuk memanfaatkan jalur tersebut?

Pada tahun 1898, pelopor iklan, St Elmo Lewis mengembangkan empat langkah untuk menulis salinan pemasaran efektif yang disebut AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) – sebuah singkatan dari empat langkah guna meyakinkan seseorang untuk membeli dari Anda.

Pertama, Anda harus mendapatkan Attention mereka (A), kemudian membangun Interest (I) mereka, membuat Desire (D), dan akhirnya, mampu mendorong melakukan Action (A).

Lebih dari satu abad kemudian, model ini masih berguna untuk memperlihatkan perubahan dialog dengan pelanggan. Mulai dari pengenalan pertama sampai ke proses penjualan. Pesan yang disampaikan harus berbeda tergantung pada tahap apa Anda terlibat dengan pelanggan.

Pertimbangkan bagaimana model ini sesuai dengan penjualan dan keterlibatan Anda dengan pelanggan yang berbeda. Kebanyakan bisnis menyelaraskan strategi pemasaran “high funnel” dan “low funnel” dengan baik.

Apakah salah satu bisnis Anda lebih fokus pada kualifikasi dan membangun merek? Atau hanya bersaing pada harga dan kenyamanan? Jawaban atas pertanyaan ini adalah di mana Anda harus mulai menentukan strategi online marketing.

Dalam bukunya The Smarter Startup, Neal Cabage mengenalkan dua model pemasaran. Berikut yang mencerminkan perbedaan antara high funnel terhadap keterlibatan low funnel:

Inbound Marketing

Jika Anda menjual jasa atau produk high-end, Anda harus berpikir bahwa pelanggan akan melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum memilih Anda.

Mereka mungkin mencari review, meminta referensi dari teman, atau menghabiskan waktu untuk melakukan penelitian secara online sebelum mereka memutuskan siapa yang akan mereka hubungi.

Sebuah kesempatan dengan pelanggan melalui conversion high funnel, sehingga Anda harus fokus menangkap attention (A) dan Interest (I) mereka.

Saluran online marketing dapat menarik pelanggan terbaik dan itu akan memperkuat reputasi Anda, menunjukkan pengetahuan serta kualitas Anda.

Content marketing bekerja sangat baik di sini. Pertimbangkan untuk menulis sebuah artikel untuk majalah online dan ikut andil dalam percakapan online di mana mereka berada. Pikirkan cara bagaimana mengaktifkan pendukung merek untuk berbagi pesan dengan jaringan sosial dan profesional melalui platform sosial seperti LinkedIn dan Twitter.

Berhubung tipe conversion high funnel dapat  berlangsung dalam beberapa minggu atau bulan, penting bagi Anda untuk tetap berhubungan dengan mereka. Hal itu dimaksudkan agar Anda tetap terjaga dalam pikiran mereka.

Jika Anda melibatkan mereka melalui high funnel, mereka cenderung tidak siap dalam hal pembelian. Namun Anda bisa meminta alamat email atau melakukan tindakan sosial. Hal itu memberi Anda kesempatan untuk terus berbagi pengetahuan dan komitmen terhadap kualitas dan melajutkan melalui proses pengambilan keputusan mereka.

Anda juga mungkin akan mempertimbangkan ad retargeting, yang melacak gerakan pengunjung online dan dapat terus menampilkan iklan di mana pun mereka pergi online tentunya setelah mereka mengunjungi situs web atau terlibat dengan konten online Anda.

Iklan ini tersedia melalui banyak penyedia jaringan iklan, termasuk Google AdWords, dan merupakan cara yang bagus untuk tetap menjadi Top of  Mind – salah satu dari tiga syarat meraih Top Brand Award.

Outbond Marketing

Outbond Marketing berfokus pada saluran yang lebih rendah (low funnel) yang fokus pada Desire (D) dan Action (A). Di sini Anda lebih fokus pada transaksi, lalu lintas (traffic), dan mengoptimalkan tingkat konversi.

Pesan yang Anda usung biasanya harus mencerminkan ini dengan waktu penawaran harga dan diskon yang sensitif. Untuk outbond marketing ada sedikit nilai dalam membangun keahlian atau komitmen terhadap kualitas, karena produk ini sering dikenal sebagai komoditas.

Tujuan outbond marketing harus berada di depan untuk mengubah calon pelanggan sebanyak mungkin menjadi pelanggan sebelum mereka meninggalkan situs web.

Saluran online terbaik untuk online marketing adalah yang paling efisien dalam mencapai tujuan low funnel. Misalnya pencarian berbayar (PPC). Product feeds dan program affiliate marketing merupakan dua kendaraan yang memungkinkan marketer  keluar untuk mendapatkan perbandingan direktori produk dengan produk yang populer, penyedia harga serta pengiriman.

Sementara itu, email marketing juga dapat dimanfaatkan sebagai mekanisme tindak lanjut, meskipun tujuan inbound marketing berbeda dan penggunaannya kurang kritis. Dibanding memelihara lead dengan  membantu mereka melalui proses penemuan yang panjang dan rumit, lebih baik re-market pelanggan yang sudah ada dengan penawaran khusus yang mudah-mudahan memenangkan bisnis tambahan.

Intinya, sangat penting mengenali tujuan dari masing-masing saluran online marketing, bagaimana itu dikonsumsi oleh masyarakat, dan bagaimana khasiat masing-masing saluran untuk pesan yang Anda coba komunikasikan.

Agar saluran lebih efektif, Anda harus memasangkannya dengan pesan yang tepat, dan pesan yang akan diterima dengan baik itu harus mencerminkan tahap yang sesuai dalam konversi saluran pelanggan Anda saat ini masuk.

Sumber: Inc.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.