Dapat Rp 100 Juta Sebulan, Ini Strategi Promosi Smith Pomade

Michael Nugroho, Head Director, Smith Pomade 1
Michael Nugroho, Head Director, Smith Pomade

Jika Anda bingung menemukan strategi promosi yang tepat, maka tak ada salahnya untuk meniru gaya merek yang satu ini. Ya, meski pomade kerap didominasi oleh merek luar, Smith yang merupakan produksi lokal tetap bertahan dengan strategi promosi yang terbilang keren.

Membuat merchandise yang sesuai dengan karakter dan target pasar Smith, pomade besutan anak muda Indonesia ini pun sukses menarik perhatian pria yang ingin tampil klimis.

“Kami membuat merchandise yang sesuai dengan target pasar Smith, yakni anak muda yang mau tampil dandy. Di situ, kami membuat korek api dengan label Smith (karena kebanyakan pria suka ngerokok), kami juga endorse seleb yang suka pakai pomade,” terang Michael Nugroho, Head Director, Smith Pomade.

“Selain itu, kami juga buat Smini (Smith Mini), tujuannya untuk mendapatkan customer experience. Smini kami bagikan secara gratis, biar publik merasakan sendiri merek kami,” lanjutnya. “Biasanya, kami membagikannya saat ada pameran.”

Hasilnya terbukti, meski digawangi oleh pemuda-pemudi yang masih duduk di bangku kuliahan, strategi promosi Smith mampu mendatangkan omzet hingga Rp 100 juta per bulan.

Ke depannya, tim Smith tak ingin terpaku pada produk pomade saja, tapi juga berbagai produk lain. Wajar saja, karena Michael, sang jenderal dari Smith Pomade ingin mereknya terus tumbuh besar. Maka dari itu, mereka tidak memosisikan mereknya sebagai pomade supply, tapi mens supply.

Smini
Smini (Smith Mini)

“Sekarang kami masih main di pomade, tapi ke depannya, kami juga mau nyediain berbagai kebutuhan pria. Mulai dari shampoo, minyak wangi, bahkan produk fashion, yang tentunya buat mereka yang mau tampil dandy,” tegas Michael.

Sampai sekarang, Smith Pomade memang masih terdiri dari tiga varian. Fine shine untuk kilau terbaik dengan aroma mint, premium medium untuk kilau sedang beraroma anggur, serta bold hold yang dikhususkan untuk mereka yang senang rambut keras dengan aroma banana vanilla.

Kendati begitu, merek yang sudah disokong oleh angel investor ini mengaku sedang meracik satu varian baru, pomade water base biar produknya makin beragam. Jika diperhatikan, ini juga merupakan sebuah strategi promosi. Jadi ketika gaungnya mulai turun, Smith menelurkan produk yang membuat penggemar pomade penasaran akan varian baru tersebut. Sehingga percakapan pun bisa meningkat.

Dukungan dari investor juga membuat Smith mampu memproduksi barang lebih banyak. Bahkan, karena investornya punya bisnis barber shop, Smith jadi bisa mejeng didisplay barber shop tersebut.

Ada banyak strategi promosi yang bisa digunakan untuk menggenjot kepopuleran merek. Meski begitu, Anda juga perlu memilah-milih, mana kira-kira strategi promosi yang sesuai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.