Strategi Sharp Indonesia Hadapi New Normal

Marketing.co.id – Sharp Indonesia mencatat sejarah dalam masa pandemi, produksi lemari es mencapai 20 juta unit. Mengapa hal ini bisa terjadi? Seperti diketahui bersama bahwa saat pandemi hampir semua perusahaan mengalami penurunan tidak terkecuali Sharp Indonesia. Permintaan pasar menurun, distribusi yang tidak merata akibat pembatasan pengiriman barang-barang kebutuhan pokok saja yang bisa keluar serta berkurangnya saluran penjualan karena banyak toko yang tutup mengikuti atusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hampir di seluruh Indonesia.

Suasana pabrik pembuatan lemari es PT Sharp Electronics Indonesia (SEID). Foto: marketing.co.id/Lia lily.

Untuk bisa melalui rintangan tersebut, Sharp Indonesia menerapkan strategi menyesuaikan kinerja perusahaan dengan kondisi di masa pandemi Covid-19 sehingga tidak berujung pada pemangkasan karyawan. Dalam kurun waktu 3 bulan, PT SHARP Electronics Indonesia berhasil melalui rintangan dengan kembali menunjukan peningkatan produksi hingga 40%, seiring dengan meningkatnya permintaan pasar yang berujung pada kenaikkan penjualan.

Melakukan optimalisasi digital sales marketing, perubahan aktivasi penjualan dari offline ke online, promosi kepada konsumen melalui pameran virtual, berinovasi pada produk-produk baru untuk menyesuaikan dengan gaya hidup konsumen, menghitung presisi terhadap potensi permintaan pasar serta pemberian garansi yang panjang terhadap produk baru merupakan beberapa strategi yang dilakukan Sharp untuk merebut hati konsumen setianya maupun calon konsumen baru.

Presiden Direktur PT SHARP Electronics Indonesia, Shinji Teraoka menceritakan, “Kami beruntung mempunyai produk unggulan seperti Air Purifier yang mendulang performa positif hingga akhir April 2020 sehingga kami bisa bertahan menghindari pemangkasan karyawan. Karyawan yang bekerja di pabrik, kami haruskan mengikuti protokol kesehatan yang ketat dan untuk karyawan yang bekerja dari rumah tetap diberlakukan pembagian tugas yang efektif dan efisien. Bagi kami kesejahteraan karyawan menjadi prioritas kami.”

Beberapa hal mengalami penyesuaian baik di dalam maupun di luar Sharp Indonesia. Namun justru di tengah pandemi, pada bulan April lalu PT Sharp Electronics Indonesia mencatat keberhasilan dalam memproduksi lemari es ke 20 juta unit. Bersamaan dengan acara digital Sharp Web Conference, diumumkan pula peluncuran lini lemari es satu pintu terbaru “Kirei III”.

Lemari es diluncurkan karena dampak dari pandemi membuat masyarakat Indonesia kerap berbelanja untuk menyimpan persediaan bahan makanan. Dibalut dengan desain bermotif bunga Sakura, lemari es “Kirei III” selain menyasar kaum wanita juga dirancang untuk menjadi ornamen penghias ruangan.

Lemari es terbaru Sharp ‘Kirei III’ dilepas kepasaran dengan harga Rp 1.600.000 (kapasitas 133 liter), Rp 1.800.000 (kapasitas 166 liter), dan Rp 2.000.000 (kapasitas 184 liter). PT Sharp Electronics Indonesia optimis menargetkan penjualan 360.000 unit setahun dimana akan berkontribusi sekitar 25-30% dari total penjualan lemari es satu pintu.

Marketing.co.id | Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.