Burst Campaigns, Solusi Menghadapi Persaingan Bisnis

Burst Campaigns, Solusi Menghadapi Persaingan Bisnis Penjualan iklan berbasis mobile di tingkat global akan terus meningkat  dan diperkirakan akan mencapai angka $ 100 miliar di tahun 2016.

Berdasarkan data tersebut, para marketer memprediksikan bahwa Tiongkok dan India akan berkontribusi besar meningkatkan inovasi teknologi  serta marketing sales berbasis mobile di kawasan Asia. 

Di satu sisi, walaupun kedua pasar tersebut menjanjikan, pasar terbesar dalam area ini sesungguhnya kawasan Asia Tenggara.

Asia Tenggara memiliki tingkat pertumbuhan lebih tinggi dan merupakan wilayah yang sangat berperan penting dalam perkembangan ekonomi mobile.

Sebenarnya, perkembangan global digital di kawasan Asia Tenggara dinilai relatif cukup lambat. Di Indonesia sendiri, pengeluaran untuk media digital hanya mencapai 7,3% pada tahun 2015.

Namun, hal ini diperkirakan akan terus tumbuh tiga kali lipat dalam tiga tahun ke depan, dan internet mobile  pun akan terus tumbuh hingga pada tingkat tiga digit.

 Di seluruh wilayah asia tenggara pun, smartphone dan tingkat adopsi mobile internet telah mulai meroket.

Telah diperkirakan di tahun 2018, Indonesia akan memiliki lebih dari 100 juta pengguna smartphone, dengan begitu Indonesia akan masuk sebagai negara dengan populasi smartphone terbesar keempat di dunia.

Burst Campaigns, Solusi Menghadapi Persaingan Bisnis Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang memiliki potensi besar dalam mewujudkan perkembangan dunia mobile di Asia.

Penetrasi smartphone telah meningkat pesat sebanyak 85% di Singapura, dibandingkan dengan Amerika Serikat yang hanya pada kisaran 77% saja.

 Pada tahun 2018 pun, penetrasi smartphone telah diprediksi akan mencapai angka 57% di Malaysia dan 50% di Thailand. Tidak cukup sampai di situ, tingkat penetrasi smartphone di Vietnam pun diprediksi akan tumbuh sebesar 50% selama empat tahun mendatang.

Semua hasil data ini membuktikan bahwa pasar ponsel di Asia Tenggara telah berkembang pesat dan telah memberikan banyak peluang bagi mereka yang dapat beradaptasi dengan cepat.

Banyak dari mereka  para pelaku di industri start-up kawasan Asia Tenggara sangat bergantung pada teknologi ponsel sebagai sarana media iklan, hal ini berdasarkan pada data penetrasi penggunaan smartphone yang lebih banyak daripada desktop atau komputer.  

Oleh karena itu, proporsi yang cukup besar dari anggaran mereka diinvestasikan dalam mobile advertising.

Dengan ketatnya kompetisi sekarang ini, semua perusahaan yang ingin memasuki pasar Asia Tenggara harus tahu benar tentang struktur strategi marketing yang komprehensif.

Channel pemasaran tradisional Google dan Facebook selalu dinilai sebagai senjata ampuh dalam mengakuisisi pengguna. Namun disatu sisi, CPCs (Cost per clicks) selalu dalam nilai yang tinggi dan cara tersebut tidak selamanya efektif.

Strategi burst campaign menjadi salah satu alternatif untuk diterima di kondisi pasar tersebut. Strategi burst campaign dapat menghasilkan skala yang jauh lebih besar dan cepat daripada sekedar menggunakan UA tradisional sekaligus dapat menurunkan eCPI secara keseluruhan melalui download organik.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.