Sudahkah Kita Mengenal Kepribadian Konsumen?

Kepribadian adalah suatu kumpulan karakter yang meliputi cara berpikir, perasaan dan perilaku dari seorang individu. Kepribadian ini yang secara jelas akan sangat berpengaruh dalam kehidupan orang tersebut. Orang sering merasa bertemu dengan orang yang cocok kepribadiannya dengan dia tetapi seringkali juga menjumpai orang yang berbeda kepribadiannya.

Cocok atau tidaknya kepribadian seseorang satu sama lain seringkali membuat komunikasi berjalan tidak efektif. Hal ini disebabkan karena ada perasaan tidak nyaman masing-masing pihak yang berkaitan.

Begitupun saat berusaha “menjual” sesuatu kepada konsumen, para marketer seringkali sulit untuk masuk ke hati para konsumen karena kurang mengetahui karakter dan kepribadian dari konsumen.

Marketer yang “mendekati” konsumen pada suatu kondisi “direct response marketing” sangat perlu memahami karakter dan kepribadian konsumennya. Hal ini untuk mencegah suatu kondisi yang tidak nyaman dan akhirnya keberhasilan “marketing” menjadi taruhannya. Dalam kesempatan ini saya akan sedikit membahas beberapa karakter kepribadian dari segi kejiwaan yang mungkin bisa membantu memahami karakter kepribadian konsumen.

Ciri Kepribadian Paranoid

Tidak semua konsumen senang dipuja-puja atau diperlakukan manis oleh marketer. Ada yang malah menganggap apa yang dilakukan oleh marketer tersebut adalah sesuatu yang sangat perlu dicurigai. Semakin marketer bersikap manis maka akan semakin curiga konsumen ini. Dia akan menganggap apapun yang dilakukan oleh marketer akan membuat keuntungan hanya di pihak marketer.

Pendekatan yang diberikan kepada orang dengan ciri kepribadian seperti ini adalah dengan memberikan data yang baik dan terpercaya tanpa banyak basa-basi atau bersikap manis berlebihan. Marketer dapat menggunakan orang terdekat yang dipercaya si konsumen, bisa teman, keluarga atau kerabat dekat konsumen untuk mendorong terjadinya suatu transaksi.

Ciri Kepribadian Histrionik dan Narsisistik

Berhubungan dengan konsumen yang histrionik dalam artian senang menjadi pusat perhatian adalah salah satu “berkah” buat marketer. Orang dengan kepribadian seperti ini akan mudah terayu oleh bujukan dan motivasi dari marketer. Fokus pada diri sendiri yang sangat besar membuat terkadang ciri kepribadian seperti ini juga mirip dengan konsumen dengan ciri kepribadian narsisitik.

Tumpahkan seluruh perhatian marketer kepada konsumen yang mempunyai ciri kepribadian seperti ini. Jangan pernah mengecewakan mereka atau mereka akan bilang kepada semua orang tentang kejelekan anda.

Tulisan dr.Andri,SpKJ
(psikiater dengan kekhususan di bidang psikosomatik medis, staf pengajar di FK UKRIDA dan Kepala Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.