Suherman Widjaja: 14 Strategi dan 22 Taktik Marketing yang Efektif di 2020‒2022

Marketing.co.id – Marketing Award | Marketing Award 2022 lebih meriah dibanding dua tahun terakhir di masa pandemi ini, jumlah kontestan berlipat dibanding sebelumnya. Hal ini memberi sinyal menggembirakan bahwa roda pasar semakin kencang berputar.

Seluruh kontestan tampak semakin percaya diri memperlihatkan kinerja sebagai buah dari taktik dan strategi marketing yang dijalankan. Setiap strategi dan taktik marketing pasti baik adanya, namun perlu juga dicermati mana yang efektif memberi hasil berdasarkan best practice perusahaan di pasar.

marketing award 2022
Suherman Widjaja (Business and Marketing Mentor & Trainer, President AMA Indonesia Chapter Tangerang Raya, Lead Consultant and Faculty Member Universitas Prasetya Mulya). Foto: Dokumentasi Pribadi.

Situasi dan kondisi pasar tidak selalu sama, jadi perlu disiasati dengan strategi dan taktik serta pendekatan yang berbeda, demikian juga dalam eksekusinya perlu disesuaikan dengan sikon pada saat itu.

“Jika sikon berbeda, kita tidak bisa begitu saja mengulang strategi dan taktik yang pernah diterapkan sebelumnya, perlu modifikasi selaras dengan sikon terkini agar efektif membuahkan hasil yang diharapkan.”

Dari ajang Marketing Award 2022, terhitung 14 strategi  yang efektif yaitu mempertahankan pelanggan existing dibarengi dengan menarik minat pelanggan baru; memahami dan beradaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen; diversifikasi target segmen; exposing value proposition dengan pendekatan bahasa konsumen; meningkatkan relationship yang telah terjalin; meningkatkan customer engagement; integrasi marketing campaign dengan channel online dan offline; menggalang simpati dari public figure (influence marketing); membangun community marketing; collaborative marketing; menciptakan tren baru berdasarkan karakter produk; riding the wave atas dampak pandemi yang membawa aura positif bagi produknya;  kombinasi green marketingtriple bottom line plus social marketing; serta edukasi pasar atas hasil inovasi produk.

Mendampingi strategi perusahaan menerapkan berbagai taktik berupa inovasi fasilitas layanan menyesuaikan perubahan customer behavior; inovasi dan pengembangan produk; peningkatan brand awareness melalui berbagai brand activation; social (CSR) campaign, sales promo yang klasik berupa potongan harga; product bundling; penambahan outlet yang cukup agresif; menambah keberadaan digital; diversifikasi produk; fokus layanan untuk menjawab ekspektasi pelanggan; meningkatkan nilai pelanggan dan brand; penggunaan KOL – social media boost; virtual experience dan digital transaction; 360  campaign marketing; perluasan owned & paid media – digital marketing channel lewat marketplace dan e-commerce; heavy digital campaign via media sosial; memfasilitasi penurunan daya beli target market; memanfaatkan fenomena masyarakat yang nyeleneh (mahar menikah pakai minyak goreng) didorong menjadi campaign nyeleneh; downsizing sesuai pocket size konsumen, USP campaign, evangelist marketing, serta O&O yaitu mengaktifkan channel online dan offline marketing.

“Benang merah penerapan berbagai strategi dan taktik adalah perlu memahami dan mendekatkan diri kepada target market. Menyelami perubahan perilaku konsumen serta memfasilitasi perubahan daya beli terutama akibat pandemi berkepanjangan.”

Strategi dan taktik marketing yang dilakukan mayoritas sudah cukup umum diketahui, bahkan ada juga yang klasik rutin dilakukan dari waktu ke waktu. Hanya sebagian kecil menerapkan strategi yang relatif agak baru.

Benang merah dari penerapan berbagai strategi dan taktik adalah perusahaan perlu memahami dan mendekatkan diri kepada target market. Perlu menyelami berbagai perubahan perilaku serta perubahan daya beli terutama akibat pandemi berkepanjangan.

Menariknya, setiap manusia selalu memiliki kebutuhan dan ekspektasi; jadi di tengah pandemi dan krisis sekalipun tetap tersedia market opportunities yang bisa diambil. Kita mesti terus bergerak dan muncul ke permukaan agar selalu dekat dengan target market yang disasar dan disadari mereka.

“Semakin banyak penerapan strategi dan aktivitas marketing hasilnya terlihat selaras, apa pun kategori industrinya.”

Dari analisis data sederhana terlihat bahwa perusahaan yang rajin dan serius menerapkan berbagai strategi serta kombinasi taktiklah yang mengantongi lebih banyak hasil dibanding yang kurang aktif. Semakin banyak penerapan strategi dan aktivitas marketing hasilnya terlihat selaras, apa pun kategori industrinya. Tentu kualitas eksekusinya serta timing juga ikut berperan atas efektivitas.

Suherman Widjaja

Business and Marketing Mentor & Trainer
President AMA Indonesia, Chapter Tangerang Raya
Lead Consultant dan Faculty Member Universitas Prasetiya Mulya

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.