Sun Life Dukung Bulan Diabetes Internasional

PT Sun Life Financial Indonesia mengumumkan bahwa perusahaan mendukung Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam memperingati bulan diabetes dengan mengadakan rangkaian kegiatan Bulan Diabetes Internasional 2015. Dimana, tujuan untuk mengurangi kasus diabetes mellitus (DM) di Indonesia dan meningkatkan kualitas hidup para pasien penderita DM.

Sun Life Peduli Kesehatan
Ki-ka: Elin Waty, Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia; dr. Em Yunir, SpPD-KEMD, Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM; Anindya Kusuma Putri, Puteri Indonesia 2015; dan Shierly Ge, Head of Marketing PT Sun Life Financial Indonesia.

“November adalah bulan perayaan internasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran untuk semua jenis diabetes, tanda dan gejalanya, serta mendapatkan dukungan untuk penelitian kritis terhadap pencegahan, pengobatan yang lebih baik dan penyembuhan seluruh jenis penyakit. Melalui dukungan tersebut, kami sangat berharap dapat membantu nasabah Sun Life, tidak hanya dengan menyediakan produk asuransi kesehatan saja tapi juga membantu mencegah munculnya penyakit. Seperti diketahui, DM termasuk dalam polis asuransi penyakit kritis dan penelitian Sun Life Asia Health Index 2015 menegaskan bahwa diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia,” ujar Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia.

Oleh karena itu, sebagai bagian daru Bulan Diabetes Internasional 2015, RSCM bekerja sama dengan Sun Life mendirikan poliklinik edukasi terpadu diabetes mellitus untuk pasien dengan diabetes dan keluarga mereka untuk mencegah terjadinya komplikasi. Poliklinik edukasi terpadu diabetes di RSCM ini diharapkan dapat mendukung penanganan pasien diabetes dengan lebih baik. Tentu saja, ini juga membantu mengedukasi pasien dan keluarga mereka untuk memahami penyakit tersebut lebih baik lagi dan cara mengatasi penyakit secara mandiri.

Elin menambahkan, berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa lebih dari 600 miliar dolar AS dihabiskan setiap tahunnya di seluruh dunia untuk penanganan yang berkaitan dengan DM. Jumlah ini sekitar 11% dari pembiayaan kesehatan secara keseluruhan. “Jadi ini adalah hal yang baik untuk memiliki pendidikan mengenai pencegahan diabetes dan mempersiapkan diri secara finansial dengan asuransi kesehatan,” tegas dia.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.