[Survei] Ekonomi dan Pendapatan Masyarakat Asia Tenggara

Marketing.co.id – Berita Finansial | Secara umum, perekonomian negara-negara di Asia Tenggara masih dalam tekanan akibat pandemi, tak terkecuali Indonesia. Berdasarkan hasil survei Ipsos, 30% masyarakat negara Asia Tenggara merasa situasi ekonomi negara meraka saat ini baik. Untuk Indonesia sendiri, 25% masyarakat mengakui ekonomi nasional saat ini baik.

Melihat 6 bulan ke depan, 42% masyarakat Asia Tenggara yakin perekonomian akan membaik. Meskipun bila dibandingan dengan hasil survei gelombang kedua pada bulan September 2020, optimisme masyarakat Asia Tenggara turun 4% (46% optimis pada survei gelombang kedua).

Indonesia sendiri konsisten muncul sebagai negara paling optimis di antara negeri Asia Tenggara lain, akan adanya pemulihan dan peningkatan ekonomi nasional dalam 6 bulan ke depan, dengan presentase 76%. Daripada hasil survei kedua, optimisme ini meningkat 1% (75% masyarakat optimis di survei September 2020).

Meskipun peningkatannya terlihat kurang signifikan, Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan negara lain yang tingkat optimismenya lebih rendah dan justru cenderung mengalami penurunan dari survei gelombang kedua (September 2020) dan ketiga (Februari 2021), seperti Filipina berada diperingkat kedua (49%), Singapura (37%),Vietnam (35%) dan Thailand (30%), dan Malaysia (24%).

Lebih rinci lagi, hasil survei gelombang ketiga ini juga mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat Asia Tenggara optimis akan adanya pemulihan pendapatan dalam 6 bulan ke depan. Di Indonesia, 31% masyarakat optimis pendapatan mereka akan pulih dan meningkat, 45% berpendapat akan sama dengan saat ini, dan 24% mungkin akan memburuk.

Berbeda dengan Malaysia dan Thailand yang justru lebih pesimis pendapatan mereka akan pulih atau meningkat. Empat puluh satu persen (41%) masyarakat Malaysia sentimen pendapatannya akan memburuk, dan 38% untuk Thailand.

Menurut Soeprapto Tan, Managing Director Ipsos Indonesia, paling tingginya optimisme masyarakat Indonesia terhadap adanya pemulihan ekonomi nasional maupun pendapatan mereka merupakan pencapaian tersendiri bagi kita semua, termasuk Pemerintah.

Terlebih ketika survei ini dilakukan pada Februari 2021 lalu, Indonesia tengah dalam penerapan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) khususnya Jawa dan Bali, yang notabene mayoritas aktivitas bisnis terpusat di sana. Selain itu, optimisme ini juga dipengaruhi oleh vaksinasi yang dimulai sejak Januari 2021.

“Masyarakat semakin yakin bahwa dengan vaksinasi ini imunitas kelompok (herd immunity) akan terbentuk, ekonomi terdongkrak, dan kita bisa keluar dari masa kelam pandemi ini,” pungkasnya.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.