Facebook berkolaborasi dengan OECD dan Bank Dunia, melakukan survei tentang masa depan bisnis (Future of Business). Dalam tujuh bulan pertama, hampir 100.000 UKM di Facebook, di 22 negara memberikan respon melalui email. Data yang terkumpul memberikan wawasan unik mengenai masa depan bisnis, tantangan yang dihadapi, taktik dan demografi.
Dalam laporan periode Februari – Agustus 2016, bisnis memiliki pandangan masa depan positif yang cukup signifikan (dalam enam bulan kedepan) daripada enam bulan sebelumnya. Responden punya pandangan yang lebih positif (di masa kini dan masa mendatang) mengenai bisnis mereka sendiri dibandingkan dengan industri bisnis kolega mereka dan perekonomian secara keseluruhan. Riset ini juga mengungkapkan bahwa semakin positif pandangan bisnisnya ke depan, semakin banyak mereka menggunakan fitur online.
Dengan lebih dari 60 juta UKM yang menggunakan Facebook untuk terhubung dengan pelanggannya, Facebook berkomitmen membantu menyediakan sumber-sumber data baru yang akan memberi informasi bagi pembuat keputusan, membantu perkembangan bisnis, membantu UKM saling belajar, dan mengembangkan bisnis mereka secara internasional.
“OECD, Bank Dunia dan Facebook memiliki keyakinan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di dunia digital yang cukup menjanjikan. Dalam kerjasama ini, kami telah membuat Survei Future of Businessuntuk membantu memberikan pandangan yang lebih baik mengenai lingkungan ekonomi di masa kini dan masa mendatang di mana usaha mereka akan beroperasi,” Nicola Mendelsohn,V,EMEA,Facebook.
Martine Durand, Chief Statistician OECD mengatakan, Survei terbaru ini berkontribusi dalam mengisi kesenjangan data UKM dan dapat memberikan input yang bermanfaat untuk memonitor progres terhadap tujuan PBB dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Sementara itu, Augusto Lopez Claros mengatakan, hal menarik dari Survei Future of Business potensi untuk memperoleh informasi dengan cepat dan ongkos risetnya murah. Tujuan grup Bank Dunia dalam meningkatkan pembagian kemakmuran dan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) merupakan pembangunan yang mengharuskan pengembangan fitur-fitur baru untuk mengumpulkan data.
Fitur-fitur ini harus lebih cepat, murah dan sederhana, untuk memberikan yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan perkembangan komunitas dan pemangku kepentingan,” kata Global Indicators Group, Bank Dunia tersebut.
