Suryanesia Jalin Kerja Sama Pemasangan Panel Surya di 2 Pabrik Pasuruan

Marketing.co.idBerita Lifestyle | Suryanesia bekerja sama dengan KADIN Indonesia menyelenggarakan CEO Breakfast Forum bertema ‘Memulihkan dan Meningkatkan Penghijauan: Transisi Energi Tanpa Batas untuk Sektor Manufaktur Indonesia’. Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi dan solusi transisi energi tanpa batas untuk mendorong pertumbuhan terukur yang berkelanjutan bagi sektor manufaktur Indonesia.

Suryanesia

Berbicara mengenai energi baru terbarukan (EBT) dan energi hijau untuk mengurangi pemanasan global, adapun salah satu yang menawarkan solusi dari Tenaga Listrik Tenaga Surya adalah Suryanesia, perusahaan rintisan energi terbarukan di bidang panel surya. Suryanesia mempunyai visi mengurangi pemanasan global dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai kunci dari transisi energi bersih dan berkelanjutan melalui pemasangan panel surya.

Founder & CEO Suryanesia Rheza Adhihusada mengatakan, bahwa Suryanesia hadir melalui komitmennya untuk membantu pemerintah dalam pencapaian strategis nasional transisi energi bersih. Hadir dengan solusi dan teknologi untuk membantu konsumen atau perusahaan dalam meningkatkan keuntungan dan mendukung energi berkelanjutan.

“Melalui Solar-as-a-Service kami berinvestasi, mendesain, menginstalasi, mengoperasikan & memelihara PLTS dengan kontrak 25 tahun. Selain mendukung energi hijau, memasang panel surya juga dapat menghemat biaya listrik dengan proses instalasi dan pengoperasian yang mudah,” papar Rheza.

CEO Breakfast Forum diselenggarakan dengan format Dialog Bisnis yang dihadiri beberapa narasumber lain sebagai pembicara yang membahas tentang kesiapan pemerintah Indonesia dan juga sektor swasta dalam transisi energi bersih dan terbarukan. Sedikitnya ada 70 peserta dari minimal 55 perusahaan yang berasal dari sektor manufaktur otomotif dan suku cadang, industri plastik dan karet, makanan dan minuman, tekstil, dan perusahaan manufaktur konsumsi energi lainnya.

“CEO Breakfast Forum dirancang untuk meningkatkan kesadaran tentang urgensi transisi energi menuju energi hijau di sektor manufaktur Indonesia. KADIN juga mempunyai inisiatif untuk membantu perusahaan-perusahaan termasuk UKM untuk melakukan transisi dan mendukung pencapaian Indonesia net zero emission di 2060 atau lebih awal. Ini merupakan aksi nyata kolaborasi pemerintah, swasta dan masyarakat,” papar Ketua Net Zero Hub KADIN Indonesia, M. Yusrizki.

Di kesempatan yang sama, diadakan penandatanganan perjanjian kerja sama sewa PLTS Atap antara Suryanesia dengan PT PIM Pharmaceuticals dan PT Helmigs Prima Sejahtera, salah satu grup perusahaan farmasi terbesar dan tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1934.

Sustainability di bidang green energy merupakan legacy kami, dimulai dari penggunaan listrik yang dihasilkan panel surya untuk kebutuhan kantor. Kami pun meresmikan kerja sama dengan Suryanesia untuk pemasangan panel surya di pabrik PT PIM Pharmaceuticals dan PT Helmigs Prima Sejahtera yang berlokasi di Pasuruan. Ini merupakan misi kami untuk menerapkan proses bisnis yang berkelanjutan dengan menggunakan green energy yang ramah lingkungan,” ujar Direksi PT PIM Pharmaceuticals, Tirta Kusuma.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.