Tahun Depan Anggaran Pendidikan Tinggi Naik 70%

Marketing.co.id – Berita Marketing | Kemendikbud akan meningkatkan total anggaran yang akan disalurkan pada perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta sebesar 70% atau senilai 4,95 Trilyun di tahun 2021. Kenaikan anggaran ini untuk mempercepat transformasi pendidikan tinggi di Indonesia agar mampu bersaing di tingkat dunia. Demikian disampaikan Prof Ir Nizam, Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti).

Lebih jauh Nizam mengatakan, transformasi pendidikan tinggi memerlukan pendanaan yang cukup besar jumlahnya, namun pendanaan pendidikan tinggi di Indonesia masih rendah dibandingkan negera-negara lainnya. “Tahun 2020, rata-rata pengeluaran pendidikan per lulusan di Indonesia adalah sekitar Rp 28 juta,” ungkap Nizam dalam keterangan tertulis. Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Mendorong Kualitas Pendidikan di Indonesia Melalui Teknologi

Dia mengungkapkan, peningkatan pendanaan tersebut menyasar tiga tujuan utama yakni agar lulusan perguruan tinggi lebih mudah dapat pekerjaan dan berpenghasilan layak, dosen lebih mengerti kebutuhan masyarakat dan industri, dan kurikulum pendidikan tinggi lebih mengasah keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah.

“Indikator Kinerja Utama (IKU) akan menjadi landasan transformasi pendidikan tinggi dimana memiliki tiga point utama yakni kualitas lulusan, kualitas kurikulum, dan kualitas dosen & pengajar,” kata Nizam.

Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatik (UBSI) sedang mengikuti kegiatan sertifikasi kompetensi

Lebih lanjut Ia menjabarkan, ketiga point utama dalam IKU bahwa pada point kualitas lulusan meliputi lulusan harus mendapat pekerjaan yang layak dengan upah di atas UMR, menjadi wirausaha, atau lanjut studi, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus dengan program magang, proyek desa, mengajar, riset, berwirausaha, dan pertukaran pelajar.

Baca juga: Tekad Poltekpar Palembang dalam Mengembangkan Wisata Olahraga

Selanjutnya pada poin kualitas dosen dan pengajar meliputi dosen berkegiatan di luar kampus, mencari pengalaman industri atau lainnya, dan praktisi mengajar di dalam kampus. Terkati ini, kampus perlu merekrut dosen dengan pengalaman industri.

“Pada poin ketiga yakni kualitas kurikulum meliputi program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif dan program studi berstandar internasional dengan memperoleh akreditasi tingkat internasional,” tegas Nizam.

Jumlah lulusan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta terus meningkat sejak 2015. Pada 2018, meningkat sebanyak 11%, hal ini juga diimbangi dengan meningkatnya nilai akreditasi perguruan tinggi.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.