Marketing.co.id – Berita Retail | Tren belanja online dan menjamurnya marketplace tidak menyurutkan orang untuk berbelanja secara konvensional. Walau bagaimanapun belanja offline tetap memiliki keunggulan, antara lain konsumen bisa langsung mengecek langsung produk yang akan dibeli dan terjadinya interaksi dengan pramuniaga.
Untuk melayani konsumen yang masih gemar belanja offline telah hadir Lucky Bundle. Toko yang mengusung konsep ’Siapa Cepat, Dia Dapat ’ ini telah membuka toko pertamanya di kawasan Serpong, Tangsel.
Lucky Bundle mendapuk diri sebagai pelopor bin store, yaitu toko ritel diskon modern yang menawarkan produk-produk berkualitas dengan harga sangat terjangkau. Grand Launching Lucky Bundle dihadiri dan diresmikan oleh Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.
Keunikan Lucky Bundle semua barang akan di restock pada setiap hari Jumat dengan harga 100.000 rupiah dan harga akan turun setiap harinya sampai hari terakhir yaitu Kamis. Pada hari Kamis semua barang yang tersisa akan dijual dengan harga 8.000 rupiah, dan bahkan bisa kurang.
Baca juga: Strategi Agar Diskon Tak Merusak Merek
Meski harganya terus turun, semua barang yang ditawarkan Lucky Bundle adalah baru dan belum pernah dipakai sama sekali. Konsumen dapat memilih berbagai macam produk dari berbagai kategori seperti elektronik, peralatan rumah tangga, pakaian, dan mainan.
Selain itu, di Lucky Bundle akan selalu ada kejutan saat restock yaitu hari Jumat, dimana Lucky Bundle akan menyisipkan produk-produk bernilai tinggi seperti smartphone di dalam bin-bin di toko.
Marsella Head of Customer Experience Lucky Bundle, optimistis masyarakat masih membutuhkan pengalaman berbelanja offline, meskipun tren berbelanja saat ini sudah online.
“Strategi ini diambil karena kami yakin bahwa meskipun tren belanja online meningkat, masyarakat masih membutuhkan pengalaman belanja dengan sensasi berbeda secara offline. Sejalan dengan strategi bisnis ini kami menciptakan konsep bin store sendiri dan “Siapa Cepat, Dia Dapat” yang bertujuan untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang unik untuk seluruh produk-produk yang ada di Lucky Bundle untuk seluruh anggota keluarga,” ujar Marsella.
Lucky Bundle dibangun di atas tanah seluas 1.653 meter persegi. Lucky Bundle menerapkan toko ritel modern berkonsep ramah lingkungan dengan mencegah dan mengurangi limbah serta sampah dalam operasional usahanya.
Baca juga: Hadirkan Nero Bianco, MOOIMOM Unggulkan Pakaian Bayi Berbahan Ramah Lingkungan
Marsella menambahkan, meskipun bisnis ini menjanjikan, namun pihaknya harus kreatif untuk menyajikan sebuah toko ritel modern yang memberikan nilai lebih bagi pengunjung atau konsumen.
“Tak semata hanya toko ritel modern berkualitas dan lengkap saja, tetapi ambience yang nyaman dan unik serta pelayanan terbaik. Kami berharap Lucky Bundle dapat dikenal dan bermanfaat bagi khalayak luas di Indonesia serta pengunjung atau konsumen yang datang ke toko Lucky Bundle dapat merasakan pengalaman dan sensasi berbelanja baru yang kami tawarkan. Selain itu, kami juga ingin menjadi solusi di tengah tantangan ekonomi, dimana kita harus mampu menciptakan lapangan kerja baru di masa pandemi,” paparnya.
