Tak Perlu ke Singapura Lagi

Muzio hadir untuk memuaskan kebutuhan gaya hidup orang kaya. Produk-produk multimedianya berkelas premium dilengkapi garansi asli dan asuransi gratis.

Pasar multimedia tidak pernah berjalan mundur. Teknologi pun semakin memanjakan konsumen. Sementara pasar di kelas premium kian menjanjikan. Ceruk pasar yang memburu produk-produk berteknologi tinggi, mahal, dan eksklusif memang kian berkembang. Tengok saja, selama ini cukup banyak konsumen Indonesia yang gemar memburu barang-barang high-end ke luar negeri.

Melihat potensi pasar itulah, Muzio hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat kelas atas. Terutama kebutuhan gaya hidup konsumen modern akan teknologi mutakhir. “Muzio adalah sebuah multimedia lifestyle center yang mengusung pengalaman berbelanja secara revolusioner akan produk-produk multimedia kelas premium dengan fasilitas total peace of mind,” kata Jeffrine Kesuma, Direktur PT Muzio Multimedia.

Toko ritel ini didirikan oleh Steven Kesuma, adik kandung Jeffrine, yang bermimpi memiliki high-end electronic store yang memenuhi kebutuhan konsumsi dan gaya hidup orang kaya. “Customer kelas atas berbelanja tidak hanya mencari produk elektronik multimedia mutakhir, tapi juga produk dan pengalaman eksklusif yang mendukung status dan gaya hidup mereka. Nah, kami menghadirkannya di sini,” ujar Jeffrine.

Muzio secara resmi dibuka pada 7 Juni 2007 di Plasa Senayan, lantai 3. Tagline-nya “multimedia lifestyle solution”. Ritel ini mengusung konsep unique shopping experience yang didukung oleh produk-produk top priority brands, teknologi tinggi, dan value added services.

Sejalan dengan itu, target pasar mereka adalah konsumen kelas atas Indonesia yang membutuhkan kenyamanan dalam berbelanja, high profile, melek teknologi, eksekutif muda, dan yang berpenghasilan minimal Rp 45 juta per tahun. Memang, jumlah konsumen kelas high-end yang fokus pada merek dan produk kelas atas tidak banyak, hanya sekitar 4%. Tapi segmen ini menjanjikan potensi margin yang besar dan relatif tidak sensitif terhadap harga.

Dari sisi produk, Muzio sangat selektif. Hanya produk-produk kelas premium, top priority brands, top global brands, dan berteknologi terkini yang dipasarkan di outletnya. “Jangan samakan Muzio dengan outlet elektronik lain yang mencampurkan produk kelas atas dengan produk lainnya dan membuat konsumen bingung memilih. Inilah diferensiasi kami,” tandas Jeffrine.

Kategori produknya meliputi ponsel, TV Plasma, notebook, audio system, digital still cameras, digital camcorders, smart printers, dan sebagainya. Mereknya antara lain Nokia, Sony, Toshiba, Hewlett Packard, Apple, Samsung, Canon, dan Kodak. Setiap produk disusun sesuai kategori tersebut. Ini memudahkan konsumen dalam memilih produk. Muzio juga menyediakan fasilitas digital workshop. Bagi yang ingin mencari LG Prada dan notebook kelas tinggi, tidak perlu pergi ke Singapura karena produk setingkat itu ada di sana.

Bukan itu saja, konsumen Muzio juga dimanjakan dengan benefit seperti garansi keaslian produk sekaligus asuransi gratis. Mereka menyediakan free insurance untuk produk utama seperti mobile phone, laptop, kamera, printer, dan LCD. ”Jika konsumen tidak sengaja merusakkan produk itu atau hilang dicuri orang, mereka akan mendapat ganti sesuai dengan asuransi produk yang ia beli,” katanya.

Sistem pembeliannya bisa tunai maupun kredit. Dalam hal ini, mereka bermitra dengan bank-bank besar seperti BCA, Mandiri, Citibank, dan BNI. Sebelum melakukan transaksi, pelanggan bisa menjajal produk yang ingin dibeli. Muzio juga menyediakan layanan purnajual dengan customer service yang siap sedia di  outlet selama office hour. Di sana, para pengunjung akan dilayani sekitar 33 SPG yang sudah dipersiapkan secara khusus dengan product knowledge. Selain itu, disediakan personal advisor untuk membantu calon pembeli memperoleh produk yang diharapkan.

Di outlet, disediakan e-catalog, semacam layanan offline bagi konsumen yang mau mengetahui detil produk yang ingin mereka beli. Outlet seluas 500 meter persegi ini dikemas dengan gaya pop, modern, dan elegan. Didukung dengan desain interior dan warna yang sangat mendukung kenyamanan.

Di sana terpajang pula berbagai media informasi, baik berupa POP (point of purchase) maupun digital advertisements dengan LCD/Plasma TV. Tersedia pula demo units untuk produk. “Sistem e-commerce atau online shopping sedang dalam penggarapan. Dalam waktu dekat, kami akan membuka sistem online sambil mengoptimalkan fungsi website kami,” imbuhnya.

Dari sisi harga, Jeffrine mengaku sangat kompetitif. “Kami mengikuti apa yang dari prinsipal. Dan kami lebih fokus pada value added services,” katanya. Pilihan lokasi pun tidak sembarang. Plasa Senayan dipilih karena sesuai dengan captive market-nya, yakni kelas A sampai A+. Konsep manajemennya juga sangat komit dengan layanan berkualitas tinggi. “Plasa Senayan selain mal terbesar kelas atas, lokasinya sangat sentral dan banyak apartemen di sekitarnya. Juga tidak terkena 3-in-1,” cetusnya.

Sementara ini, promosi dilakukan melalui selected magazine, iklan di koran, serta kerja sama dengan bank-bank besar, fashion retailer, dan sebagainya. Selain itu, mereka juga menggelar marketing campaign bersama prinsipal maupun pemilik merek serta program promo dan eksibisi mal.

Saat ini, volume pengunjung Muzio rata-rata 100 orang lebih pada weekdays dan 200 orang lebih pada weekend. “Penjualan kami semenjak launching sampai sekarang sudah sangat progresif. Kami semakin optimis karena investasi bisnis ini cukup besar,” tandas Jeffrine.

Ke depan, Muzio sudah berancang-ancang untuk membuka outlet di kota-kota besar. “Rencananya, tahun 2008, kami sudah buka outlet baru. Lokasinya masih kami survei dengan teliti,” katanya. (Sigit Kurniawan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.