Takaful Keluarga Kembali Luncurkan Unit Link Syariah

Marketing.co.id – Berita Financial Service | Perusahaan asuransi jiwa syariah Takaful Keluarga meluncurkan tiga fund unit link baru yakni Amana, Optima, dan Ekuita. Ketiga fund terbaru ini merupakan penyempurnaan produk Takafulink Salam series.

Kehadiran Amana, Optima, dan Ekuita diposisikan menggantikan 4 existing fund sebelumnya pada produk unit link Takafulink Salam Series yakni fund Istiqomah, Mizan, Ahsan dan Alia. Melalui ketiga fund baru tersebut, dana dari nasabah diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi syariah seperti deposito, reksa dana, sukuk, serta saham syariah

Direktur Utama PT Asuransi Takaful Keluarga, Arfandi Arief berharap fund Amana, Optima, dan Ekuita ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk unit link syariah untuk proteksi finansial dan perencanaan investasi dalam jangka panjang yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

“Kami juga berharap kehadiran tiga fund baru tersebut akan meningkatkan daya saing produk unit link syariah kami di industri asuransi nasional, baik industri asuransi secara umum maupun industri asuransi syariah,” tutur Direktur Utama PT Asuransi Takaful Keluarga, Arfandi Arief dalam keterangan tertulis, 25 Agustus lalu.

Baca juga: Prudential Pimpin Industri Asuransi Jiwa Syariah

Pria yang akrab dipanggil Angki ini optimistis produk unit link syariah tersebut akan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Alasannya, di tengah kondisi ekonomi yang fluktuatif akibat pandemi Covid-19, masyarakat membutuhkan solusi proteksi finansial dan perencanaan investasi yang simple, kinerja investasi optimal, dan minim risiko.

Takaful Keluarga
Petugas Customer Care Asuransi Takaful Keluarga tengah melayani nasabah di kantor Takaful Keluarga pada Selasa, 25 Agustus 2020.

Produk Takafulink Salam series dengan fund baru Amana, Optima, dan Ekuita membidik nasabah individu atau keluarga yang memerlukan proteksi finansial untuk risiko hidup dan kesehatan, serta adanya kebutuhan berinvestasi untuk beragam tujuan finansial dalam jangka panjang.

Produk unit link ini dikelola berdasarkan prinsip sharing of risk dalam memberikan proteksi finansial kepada nasabah. Melalui Akad Tabarru, terwujud ikhtiar bersama dan gotong-royong di antara nasabah untuk saling melindungi dan saling membantu dalam menghadapi risiko finansial akibat terjadinya musibah.

Fund Amana, Optima, dan Ekuita memiliki penempatan investasi dan risiko yang berbeda. Fund Amana dengan tingkat risiko rendah memiliki kebijakan investasi minimum penempatan dana pada instrumen sukuk sebesar 60%-100% serta instrumen pasar uang hingga 40%.

Fund Optima diperuntukkan bagi nasabah dengan profil risiko menengah dengan penempatan pada instrumen sukuk di kisaran 10%-80%, instrumen ekuitas/saham sebesar 20%-70% dan instrumen pasar uang hingga 40%.

Sementara fund Ekuita ditujukan untuk investor dengan profil risiko agresif, memiliki batasan investasi pada efek bersifat ekuitas sebesar 60%-100% dan instrumen pasar uang hingga 40%.

Direktur Keuangan PT Asuransi Takaful Keluarga, Hadi Sulistia mengungkapkan, ketiga fund baru ini menggunakan pendekatan dan strategi investasi yang didesain untuk meningkatkan fleksibilitas alokasi portofolio, sehingga dapat meminimalisir risiko investasi pada saat terjadi volatilitas tinggi, dan pada akhirnya dapat tercapai tujuan finansial dalam berasuransi.

Baca juga: Memburu Berkah Investasi di Tengah Wabah Covid-19

Selain itu, perubahan ini juga memberikan penyederhanaan pilihan fund berdasarkan profil risiko investasi nasabah. “Pengelolaan investasi produk unit link Takafulink Salam dilakukan melalui kerja sama dengan salah satu manajer investasi terbesar dan bereputasi internasional. Kami meyakini bahwa dukungan riset yang komprehensif dan investment governance yang kuat akan mendukung kinerja investasi optimal secara berkelanjutan,” ujarnya.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.