Tanggapan Pengguna Smartphone Terhadap Aplikasi Buatan Indonesia

 Jakarta, Marketingcoid – Industri teknologi informasi Indonesia telah cukup lama dikenal akan produktivitasnya dalam menciptakan aplikasi mobile, khususnya melalui kelahiran startup yang membanjiri industri.

Aplikasi-aplikasi yang lahir untuk melayani kebutuhan khas Tanah Air ini bahkan terlihat dapat bertahan di hadapan gempuran aplikasi serupa buatan startup luar negeri.

Aplikasi lokalAmir Karimuddin, Editor-in-chief DailySocial mengatakan, sejak dua-tiga tahun terakhir, konsumsi aplikasi lokal berkembang pesat. Penetrasi smartphone yang semakin luas dan budaya mobile-first membuat startup lokal terus-menerus memperbarui aplikasinya.

Namun demikian, cukup sering muncul pertanyaan, terutama dari kalangan startup dan tech entrepeneur, kenapa ada startup yang bertahan dan kenapa ada yang akhirnya tidak dapat bertahan.

Oleh karena itu, DailySocial melakukan survei penggunaan aplikasi lokal Indonesia guna memberikan pandangan terhadap ekosistem startup Indonesia, khususnya berkenaan dengan tingkat keberlanjutan dalam mengembangkan produk aplikasi.

Bekerja sama dengan JakPat, DailySocial mengadakan sebuah survei yang menanyakan kepada sampel 1018 pengguna smartphone di seluruh Indonesia, berkaitan dengan tanggapan mereka terhadap berbagai aplikasi lokal yang telah diluncurkan.

Temuan-temuan yang ada di survei ini memberikan gambaran mengenai nilai tambah yang didapat dari keberadaan mobile apps Indonesia.

Hasilnya, 74,4% dari responden menggunakan aplikasi buatan startup lokal terutama karena memang benar-benar bermanfaat dan digunakan sehari-hari.

Fenomena ini juga terlihat dari Go-Jek yang memuncaki urutan pertama untuk aplikasi lokal yang paling banyak diinstalasi (54.33% dari responden).

Namun, perlu ada pembenahan yang dilakukan oleh startup Indonesia dalam penciptaan aplikasi mereka terutama dalam hal teknis.

Pasalnya, survei menunjukkan, keluhan terbesar responden tentang kualitas aplikasi buatan lokal didominasi oleh masih banyaknya error atau bug yang terjadi (41.54% dari responden).

“Melalui survei ini, kami berusaha memahami bagaimana pengguna Indonesia mengonsumsi aplikasi lokal dan keluhan seperti apa yang biasa ditemui (dan bisa ditingkatkan),” ucap Amir.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.