Marketing, Bali – Pundiku, perusahaan tekfin P2P (peer to peer) Lending menggelar kegiatan literasi melalui seminar nasional di Hotel Harris, Bali. Adapun Tema yang diangkat dalam event ini “Positioning Fintech P2P Lending Dalam Industri Keuangan”. Sebagai pembicara ekonom senior Faisal Basri dan Ketua Harian AFPI Sunu Widiatmoko, serta dimoderatori CEO Pundiku Kadek Darma Susila.
Kegiatan literasi ini juga merupakan bagian dari grand launching Pundiku. Perusahaan tekfin P2P Lending ini terdaftar di OJK dengan surat keputusan S-603/NB.213/2019.
Kadek Darma Susila, CEO Pundiku mengatakan perusahaanya fokus melayani pengusaha UMKM, terutama pedagang pasar tradisional yang mengalami kesulitan mendapatkan permodalan secara cepat dan mudah.
Ambisi Pundiku tidak main-main, dalam 5 tahun ke depan dapat merangkul 5.000 pasar tradisional dari total 14.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia. Untuk mendukung target tersebut, Pundiku melakukan kolaborasi dengan lembaga keuangan BPR (Bank Perkreditan Rakyat). Hal ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pundiku dengan DPD Perbarindo Bali dan dengan Group BPR Lestari yang tersebar di Jawa hingga Bali.
“Memberi perlindungan kepada para Pendana adalah prioritas utama Pundiku. Untuk itulah Pundiku mengajak kolaborasi beberapa perusahaan asuransi penjaminan kredit,” tegas Kadek.
Selain dengan dua institusi di atas, Pundiku juga menandatangani nota kesepahaman dengan dengan PT Jamkrida Bali Mandara, Global Risk Management (GRM), dan PT Pialang Asuransi Indo Tekno (Fuse).