Teknologi Plasmacluster Efektif Kurangi Risiko Penularan Covid-19

Marketing.co.id – Digital & Technology | Sharp Corporation bersama dengan Profesor Jiro Yasuda dari Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular,  Institute of Tropical Medicine, Universitas Nagasaki, Professor Asuka Nanbo (anggota Dewan Perkumpulan Virologi Jepang)  Universitas Nagasaki, dan Profesor Hironori Yoshiyama dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane (juga anggota Dewan institusi yang dihormati secara internasional dalam penelitian penyakit menular di Jepang) untuk pertama kalinya di dunia melakukan penelitian virus corona baru (SARS-CoV-2) melalui  perangkat uji virus yang dilengkapi dengan teknologi Plasmacluster dari Sharp.

Dalam penelitian ini  virus corona baru (SARS-CoV-2)  yang melayang di udara disinari oleh  ion Plasmacluster selama sekitar 30 detik (dihitung dengan membagi volume ruang uji dengan laju pemulihan aliran, dengan asumsi bahwa aerosol yang  mengandung virus melewati ruang dengan kecepatan konstan), hasilnya menunjukan bahwa titer infeksi virus (jumlah virus menular) dapat berkurang lebih dari 90%. Sejak tahun 2000, Sharp telah mempromosikan ‘Pemasaran Akademik’ guna membuktikan  keefektifan teknologi Plasmacluster dengan bekerja sama dengan tiga puluh lembaga penelitian independen pihak ketiga di delapan negara dunia.

Berdasarkan data dari Johns Hopkins University (per 31 Agustus 2020), hingga kini lebih dari 25 juta orang telah terinfeksi SARS-CoV- 2 dan lebih dari 840.000 orang di dunia meninggal karena penyakit menular ini. Wabah ini telah menjadi pandemic global dimana tindakan penanggulangan guna melakukan  pencegahan di berbagai bidang harus segera dilakukan. Hari ini (22/09/20), melalui webinar, PT Sharp Electronics Indonesia mengumumkan dan mengedukasi tentang temuan baru terhadap kemampuan teknologi Plasmacluster yang telah lolos uji dalam menurunkan risiko penularan Novel Coronavirus (SARS-CoV-2) melalui udara  pertama di dunia. Hal ini merupakan kontribusi yang dapat dilakukan oleh Sharp dalam membantu menjaga kesehatan konsumen setianya di seluruh dunia.

Profesor Jiro Yasuda, Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Universitas Nagasaki, Jepang. Foto: Istimewa.

“Penggunaan disinfektan seperti alkohol dan deterjen (surfaktan) sangat efektif untuk penanggulangan virus yang melekat (adhesive), namun belum ada penanggulangan efektif untuk mengurangi risiko infeksi yang dimediasi oleh aerosol (mikrodroplet) selain memakai masker, namun dengan penelitian ini  dapat dipastikan  jika teknologi Plasmacluster terbukti dapat menonaktifkan virus corona jenis baru yang tersuspensi di udara, sehingga diharapkan dapat menurunkan resiko terinfeksi virus  tidak hanya di rumah, perkantoran, kendaraan, tetapi juga di ruang fisik seperti institusi medis.” papar Dr. Jiro Yasuda, Profesor, Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Universitas Nagasaki.

Melanjutkan penelitian yang akan terus dilakukan saat pandemi ini, kedepannya Sharp akan terus berkontribusi kepada kesehatan masyarakat dengan melakukan berbagai penelitian dengan memverifikasi berbagai aplikasi teknologi Plasmacluster guna menunjukkan keefektifan Ion Plasmacluster bagi kesehatan masyarakat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.