Telkomsel Operasikan 14.990 BTS di Wilayah 3T dan Perbatasan Negara

Marketing, Jakarta – Hingga periode kuartal 3 tahun 2019, Telkomsel mengoperasikan lebih dari 14.990 unit base transceiver station (BTS) yang berlokasi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) terutama di wilayah perbatasan negara Republik Indonesia. Hal ini guna mendukung kedaulatan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta memastikan pemerataan untuk akses layanan telekomunikasi berkualitas di seluruh wilayah di Indonesia.

Direktur Network Telkomsel Iskriono Windiarjanto mengatakan, wilayah Indonesia terbentang sangat luas dari Sabang sampai Merauke dengan gugusan kepulauan lebih dari 17.000 pulau. Perlu semangat menyatukan serta menghadirkan pemerataan hak atas aksesibilitas telekomunikasi di seluruh tanah air. “Kami hadir dengan layanan dan infrastutktur jaringan berteknologi terdepan tak sebatas di kota-kota besar sajadan berpusat di pulau Jawa saja, namun juga menjangkau hingga pelosok bahkan wilayah perbatasan RI,” tuturnya.

Hingga saat ini Telkomsel secara khusus telah mengoperasikan lebih dari 14.990 unit BTS, yang terdiri dari BTS Reguler dan BTS Merah Putih, serta BTS Universal Service Obligation (USO) bersama dengan pemerintah melalui Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kominfo di wilayah 3T dimana 5.300 BTS diantaranya berada di wilayah perbatasan dengan negara lain seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina dan Papua Nugini. Bahkan sekitar 7.800 unit dari BTS di wilayah 3T tersebut merupakan BTS broadband yang siap mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mengakses layanan data.

Telkomsel bersama BAKTI juga telah membangun sekitar 892 BTS USO yang tersebar di sekitar 841 desa yang sebelumnya tidak memperoleh layanan komunikasi. Dari 892 BTS tersebut, 51 di antaranya diimplementasikan dengan BTS 4G yang dimungkinkan untuk pemanfaatan layanan data berkualitas sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat sekitar. Hingga akhir 2019 nanti, Telkomsel bersama BAKTI akan mengoperasikan tambahan 502 BTS (2G & 4G) di 251 desa.

Telkomsel sebagai operator terdepan yang memiliki komitmen dalam melakukan pembangunan infrastruktur jaringan, hingga periode kuartal 3 tahun 2019 ini secara konsisten telah mengoperasikan lebih dari 14.990 unit Base Transceiver Station (BTS) yang berlokasi di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).

Iskriono menegaskan, hingga kuartal 3 tahun 2019 Telkomsel telah menggelar infrastruktur jaringan lebih dari 209.000 unit BTS di seluruh wilayah Indonesia. Angka ini meningkat lebih dari 14,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Sehingga secara coverage jaringan Telkomsel telah menjangkau lebih dari 97% wilayah di tanah air. Untuk menghadirkan layanan broadband dengan teknologi terkini, kami juga telah membangun lebih dari 159.605 BTS Broadband 3G/4G di seluruh wilayah Indonesia sehingga di tahun ini kami targetkan dapat menjangkau 95% populasi di tanah air khususnya dengan jaringan 4G terdepan kami,” lanjut Iskriono.

Secara keseluruhan Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 77.501 BTS 4G dan berkomitmen menambah sekitar 22.000 BTS baru hingga akhir tahun 2019 ini. Selain itu, untuk mempercepat penambahan coverage dan meningkatkan kualitas jaringan 4G di Indonesia, Telkomsel mengimplementasikan teknologi 4G LTE ini di seluruh BTS di frekuensi 900Mhz. Sehingga dengan implementasi tersebut, Telkomsel kini memperluas jangkauan layanan 4G mencapai 95% populasi menjangkau hampir di seluruh kota/kabupaten yang ada di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.