Terinspirasi dari Mesin Kopi, Heineken Lirik Home Appliance

heineken home applianceTampaknya Heineken ingin produknya ada di mana – mana. Setelah menyuguhkan produknya ke khalayak lewat berbagai tempat seperti bar, supermarket, café, vending machine di pinggir jalan, dan berbagai cara penjualan lain, kini Heineken melirik tempat yang sempat terlupakan, yakni rumah.

Meski rumah bukan target utama dalam menjual produk, tapi melihat kesuksesan mesin pembuat kopi (coffee machine) di bidang home appliance, Heineken pun berniat ikut andil dalam memproduksi mesin pembuat bir di dalam rumah dengan label mereknya.

Produk minuman berbasis alkohol itu berkolaborasi dengan Marc Newson, seorang industrial designer. “Ini akan memberi sensasi minum bir terbaik yang bisa Anda nikmati di dalam rumah,” tulis Marketing Week dalam lamannya.

Namun begitu, Newson enggan untuk membocorkan, seperti apa produk yang akan dikeluarkan oleh Heineken nantinya. Ia hanya menjelaskan, bahwa produk itu akan launching pada 17 Oktober mendatang.

“Kami melihat kesempatan sebuah minuman premium, cukup menyenangkan untuk dapat dinikmati oleh konsumen di dalam rumah. Keberhasilan produk seperti mesin pembuat kopi menunjukkan pentingnya mengembangkan high end home appliance,” tambah François Xavier Mahot, senior director for innovation Heineken.

Inovasi ini sudah dilirik oleh Heineken sejak mereka melakukan penelitian tentang pengalaman minum di dalam rumah. Dan itu sudah menjadi tren sejak lama. Mereka juga berharap, bahwa produk home appliance ini akan menjadi bagian yang terpisah dari Heineken kemasan yang sudah ada.

Menurut Marketing Week, inovasi ini  salah satu bentuk bauran pemasaran Heineken dalam upaya menjadi “Apple of beer brands”. Hal itu tidak disanggah oleh Heineken, pasalnya, bir ini memang mengaku mengikuti jejak dari beberapa merek ternama, seperti Apple, Audi, dan BMW dengan menggunakan desain untuk meningkatkan posisi premium.

Demi meningkatkan kepopuleran sebuah merek, produsen memang harus melakukan berbagai inovasi agar produknya tidak basi. Tak hanya itu, merek juga harus bisa masuk ke dalam keramaian, terutama ke berbagai bentuk yang belum dimasuki oleh para kompetitor.

Tapi kita lihat saja nanti, apakah niatan Heineken ini akan disambut meriah oleh khalayak?

 

Sumber: Marketing Week | Foto: Appliancist

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.