marketing.ci.id, Jakarta –Sebagai Perusahaan Farmasi yang Menjadi Pelopor dalam Memproduksi dan Memasarkan Obat-Obatan Natural. SOHO Group berhasil mengukir prestasi diakhir tahun 2011 dengan meraih penghargaan Rekor Bisnis (ReBi).
Sukses yang diraih SOHO Group bukan tanpa pengorbanan. Saat krisis moneter melanda Bumi Pertiwi pada 1998, banyak perusahaan farmasi terutama PMDN kembang-kempis. Di tengah kondisi seperti itu, SOHO Group berpikir ulang untuk terus maju dalam kancah persaingan obat branded generics. Maka setelah krisis, SOHO Group menjalankan strategi baru dengan mengubah haluan bisnisnya. SOHO Group memutuskan untuk menggarap pasar baru yakni pengembangan obat yang berasal dari bahan natural.
“Seperti yang dikatakan oleh Jack Trout dalam bukunya yang berjudul: Differentiate or Die, Survival in Our Era of Killer Competiton, maka SOHO Group melakukan Differentiate to Stand Out from Competition. Jadilah SOHO Group melakukan diferensiasi yakni selain memproduksi produk mee too yang berbasis kimia, juga berdedikasi penuh memproduksi dan memasarkan obat berbasis natural di pasar resep maupun OTC. Langkah ini membuat SOHO menjadi satu-satunya perusahaan farmasi yang memiliki positioning berbeda dengan perusahaan farmasi lain,” ujar dr. Hindrianto Lukas.
Pria yang kini tengah menjabat sebagai Managing Director SOHO Group Pharma ini mengatakan, sebenarnya sebelum krisis, SOHO Group telah mempunyai produk yang berasal dari alam seperti Curcuma® tablet, Curcuma Plus® sirup, dan Matovit®. Ketiga obat ini dipasarkan melalui dokter atau diresepkan. Namun menjelang tahun 2000, SOHO Group sepakat akan fokus pada produk obat berbahan alami ini selain bahan bakunya murah dan harganya stabil karena berasal dari dalam negeri, saat itu pemain di bidang ini juga masih sangat jarang. Dan SOHO Group perusahaan farmasi swasta pertama dan satu-satunya yang merambah pasar resep obat alami,” jelas Hindrianto.
Strategi dan langkah yang ditempuh SOHO Group sangat jitu untuk meningkatkan performa perusahaan. Strategi ini tak hanya mampu membuat SOHO Group melompat lebih tinggi, tapi juga bisa menancapkan ‘taring’nya di pasar resep dan mengulang kembali masa suksesnya, seperti pada era 1970-an. Ini terlihat dari hasil badan riset pasar bebas internasional (IMS survey) yang menunjukkan, SOHO Group merupakan perusahaan farmasi yang memiliki pertumbuhan tercepat diantara perusahaan besar farmasi lainnya di Indonesia, sejak tahun 2000 hingga sekarang.
Meskipun saat ini persaingan dan kompetisi obat alami mulai ramai, namun SOHO Group tetap percaya diri dan malah merasa diuntungkan. Untuk tetap menang, SOHO Group tak berhenti berinovasi. Berbagai produk baru telah dikembangkan. Misalnya saja, Imboost Effervescent, satu-satunya formula effervercent echinaceae yang ada di Asia. Selain itu, baru-baru ini SOHO Group juga telah meluncurkan produk obat alami teranyar mereka yaitu Asthin® Force. Asthin® Force mengandung astaxanthin yang merupakan antioksidan terkuat dan teraman karena tidak memiliki efek prooksidan.
Untuk bisa melahirkan produk-produk unggulan tersebut, selain memiliki bagian R&D, SOHO Group juga tak segan-segan bekerja sama dengan lembaga penelitian dan universitas terkemuka, baik di Tanah air maupun luar negeri.
Kedepannya, sebagai Perusahaan Farmasi yang Menjadi Pelopor dalam Memproduksi dan Memasarkan Obat-Obatan Natural, membuktikan bahwa SOHO Group akan selalu berkomitmen untuk terus berinovasi dalam memproduksi dan memasarkan obat-obatan natural, pungkas Hindianto.
Cecep Supriadi