Tiga Dampak Pandemi Bagi Perbankan Syariah

Marketing.co.id – Pengaruh Covid-19 hampir dirasakan semua sektor bisnis, termasuk industri keuangan syariah. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo mengatakan, pandemi akan berdampak pada industri keuangan. Nasabah kata Firman, akan lebih berhati-hati dalam berinteraksi dan bertransaksi, terutama dalam menggunakan fasilitas perbankan.

“Nantinya akan berubah pasca pandemi. Yang tadinya melakukan transaksi secara manual, akan berubah menjadi digital, apakah itu mobile banking, internet banking. Dengan demikian ke depan, layanan berbasis digital akan menentukan, apakah bank tersebut bisa lebih eksis dalam memberikan layanan,” tutur Firman dalam jumpa pers virtual beberapa waktu lalu.

perbankan syariah
Ilustrasi perbankan syariah

Dampak kedua, lanjut Firman, industri perbankan akan mengalami perlambatan pertumbuhan. Hal ini dikarena semua industri melakukan Work From Home (WFH) dan institusi pendidikan menerapkan belajar dari rumah. “Semua ini berdampak pada kegiatan ekonomi dan bisnis,” tandasnya.

Ketiga, layanan social finance di perbankan syariah berpotensi untuk meningkat. Selain jasa commercial finance, bank syariah seperti BNI Syariah juga menjalankan jasa social finance. Hal ini tentu menjadi kabar baik baik bagi perbankan syariah.

“Pandemi peluang untuk dari sisi infak, sodakoh, dan wakaf. Kita sudah siapakan perangkat wakaf online. Ke depan, akan banyak kegiatan social finance dalam rangka untuk memulihkan ekonomi dan keuangan  dari sisi syariah. Jadi saya melihat ini sebuah potensi yang amat besar dan Alhamdulillah BNI sudah menyiapkan SDM, infrastruktur, dan produk,” pungkasnya.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.