“TikTok for Business” Bantu UKM Jangkau Audience Lebih Luas

Marketing.co.id – Laporan dari McKinsey tentang sentimen konsumen Indonesia selama pandemi yang mengatakan bahwa 54% konsumen menghabiskan lebih banyak waktu mengkonsumsi konten video. Melihat itu, TikTok meluncurkan platform self-serve TikTok for Business yang dapat digunakan bisnis dalam segala ukuran untuk mengakses solusi periklanan.

Ya, format video singkat dan komunitas TikTok memberikan peluang bagi berbagai bisnis dan usaha – termasuk UKM, untuk menggaet pasar yang lebih dinamis serta pemasarannya yang lebih efektif dan interaktif.

TikTok

Pandhu Wiguna, Direct Sales Leader, TikTok Indonesia menjelaskan, kehadiran solusi TikTok bagi UKM ini bertujuan untuk memberdayakan industri bisnis di Indonesia untuk menjangkau audiens yang tepat melalui komunitas TikTok yang kreatif dan inklusif.

“Platform self-serve yang kami luncurkan ini merupakan evolusi dari TikTok sebagai solusi periklanan masa kini. Dengan akses yang mudah dan fleksibel pada platform ini, UKM pun dapat segera melakukan digitalisasi dan membangkitkan kembali bisnisnya di masa new normal ini dan seterusnya,” tutur Pandhu dalam virtual press conference “Kolaborasi Platform Digital untuk Mendukung Langkah New Normal UMKM”.

Berdasarkan data Ketua Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) tahun 2018, UKM berkontribusi terhadap lebih dari 60% PDB Indonesia. Tetapi, pandemi COVID-19 ini memberikan dampak bagi UKM. Selain itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dalam situs resminya mengatakan bahwa penjualan online justru mengalami peningkatan. Pemerintah pun mendorong UKM untuk memanfaatkan platform digital.

“Saat ini, dari 60 juta UKM di Indonesia, hanya ada 8 juta yang menggunakan platform digital. Pemerintah menangkap keresahan pelaku UKM yang menginginkan adanya peningkatan penjualan melalui platform digital, dan itulah yang melatarbelakangi program “Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia” yang terdiri dari dua target utama, yaitu mendorong penggunaan platform digital serta mendukung produk buatan dalam negeri,” imbuh Odo R.M. Manuhutu, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Salah satu UKM yang merasakan kemampuan unik TikTok, yakni Najla Bisyir, Owner Bittersweet by Najla. Dimana, TikTok membantu usahanya dalam menghadapi berbagai tantangan di tengah pandemi COVID-19, salah satunya penurunan angka permintaan.

“Kami memang sudah memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk. TikTok sebagai aplikasi yang banyak dipakai anak muda, diharapkan bisa membantu UKM di Indonesia, termasuk Bittersweet by Najla, untuk menghubungkan ke segmentasi yang lebih luas secara terukur, efisien, dan juga kreatif.” ujar Najla.

Selain meluncurkan platform self-serve, TikTok juga melanjutkan komitmennya untuk mendukung pelaku UKM di masa COVID-19 dengan meluncurkan program “Back-to-Business” di berbagai negara di dunia. Melalui program ini, para pelaku usaha akan memiliki kesempatan untuk beriklan di TikTok dengan kredit sebesar US$ 300 untuk digunakan hingga 31 Desember 2020.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.