Tingkatkan Awareness, Colorbond Gencar Mengedukasi Market

Saat ini konsumsi baja nasional menunjukkan tren peningkatan seiring dengan berbagai pembangunan. Kejaran pada performa dan kekuatan bangunan membuat material baja semakin menjadi pilihan. Namun disisi lain, pengembangan industri baja ini harus berhadapan dengan masih adanya persepsi diantara para pelaku industri properti yang lebih memandang pemanfaatan baja lapis hanya bagi bangunan industrial dan bangunan dengan kebutuhan khusus.

Tak heran jika PT. NS BlueScope Indonesia – produsen berbagai material baja lapis dalam negeri menyatakan akan semakin gencar melakukan sosialisasi penggunaan baja lapis di Indonesia. Proyeksi perusahaan pada semakin gencarnya pembangunan seiring dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia menjadi hal yang mendasari langkah ini.

Sally Dandel, Vice President Marketing – PT. NS BlueScope Indonesia mengatakan, berkaitan dengan itu, perusahaan akan membawa material baja lapis unggulannya, Colorbond. Dengan keunikan yang merupakan paduan kekuatan dan fleksibilitas di dalamnya, Colorbond hadir menjadi solusi material baja lapis bagi berbagai kebutuhan bangunan di Indonesia.

“Selama 24 tahun berdiri di Indonesia, PT NS BlueScope Indonesia terus berupaya menjaga reputasinya sebagai produsen baja lapis inovatif. Dalam pengembangan bisnisnya, perusahaan juga didukung terapan teknologi pembuatan baja lapis Australia yang telah terpercaya kualitasnya secara global,” ujar dia.

Sejak diperkenalkan, material baja lapis ini mudah menjadi populer terkait dengan keunikan di dalamnya. Pasalnya, dibalik fokus kualitas kekuatan material baja, Colorbond memiliki fleksibilitas tinggi dibanding produk sejenis. Hal inilah yang membuatnya mudah diaplikasikan mengikuti bentuk bangunan yang diinginkan.

“Fleksibilitas ini yang menjadikannya mampu mewujudkan visi para arsitek dalam menyematkan sentuhan seni tanpa harus berkompromi dengan kualitas kekuatan bangunan,” tambah Monika Frederika, Brand Manager Colorbond PT NS BlueScope Indonesia. Tak hanya itu, ia menambahkan, ketersediaan Colorbond dalam berbagai pilihan warna membuatnya bahkan dapat menjadi pilihan material pembuatan karya seni.

Kampanye ini dilakukan dengan pendekatan holistik yang menjangkau berbagai kalangan untuk percepatan semakin mempopulerkan penggunaan material baja lapis di Indonesia. Hadirnya Colorbond membuat material baja lapis tak lagi terbatas pada bangunan industrial, namun menyentuh kebutuhan berbagai sektor termasuk seni.

Tak hanya menyasar para pelaku industri terkait seperti halnya properti dan kontraktor, Monika melanjutkan, perusahaan mengkonfirmasi keterlibatan beberapa pekerja seni instalasi dan desain produk dalam kampanye besarnya ini. Salah satu kampanye yang digalakkan antara lain melakukan workshop ke berbagai kampus terpilih di Indonesia. Tak hanya itu saja, Colorbond pun akan menggelar Colorbond Award 2018 sebagai bentuk apresiasi bagi para konsumennya.

“Setelah sukses dengan gelaran Colorbond Award 2017 lalu, kali ini kami menambahkan kategori penghargaan. Jika tahun lalu mampu mengumpulkan sekitar 100 peserta yang mendaftar, kali ini kami menargetkan lebih dari tahun lalu. Inilah strategi yang kami guna mengedukasi produk material baja lapis ke masyarakat secara luas,” kata Monika.

Ketika disinggung mengenai dampak ajang penghargaan tersebut terhadap revenue perusahaan, dia menegaskan, pastinya ada peningkatan brand awareness, yakni dari 26% meningkat menjadi 50% ke atas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.