Tips Mengatur Gaji Agar Tak Cepat Habis

shutterstock_249820405Setiap karyawan yang telah bekerja keras dalam sebulan berhak menerima gaji. Menerima gaji tentu jadi suatu momen yang menyenangkan bagi karyawan. Rencana demi rencana telah disusun saat gaji telah masuk ke dalam rekening. Ada yang ingin membayar utang dan cicilan, ada yang digunakan untuk investasi, ada pula yang hendak memebrikan hadiah untuk orang-orang terkasih.

Namun, sering kali ditemui kasus bahwa gaji yang diterima tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam sebulan. Biasanya baru memasuki tengah bulan, gaji sudah habis tak bersisa. Pengelelolaan gaji yang berantakantersebut dapat berakibat fatal bagi Anda. Anda akan terkatung-katung menjalani sisa kehidupan ketika gaji sudah ludes. Untuk menjaga pola pengaturan gaji Anda, ini dia tips mengatur gaji agar tak cepat habis.

1. Menyisihkan bukan menyisakan
Ketika Anda menerima gaji langsung sisihkan pada pos-pos yang merupakan kebutuhan. Anda bisa berhitung terlebih dahulu pos-pos penting apa yang perlu disalurkan dari gaji Anda. Misalnya, 30 persen langsung disisihkan untuk investasi, 30 persen lagi untuk membayar cicilan dan utang sedangkan sisanya bisa dialokasikan sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

2. Utamakan prioritas
Bila Anda mau gaji Anda tertata secara rapi dan tak habis di tengah jalan maka prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dahulu. Dahulukan pembayaran seperti utang serta cicilan. Anda tak mau terjebak terlalu lama dalam utang, bukan? Jangan sampai gaji Anda telah dulu ludes untuk hal-hal yang bersifat konsumtif sebelum utang dan cicilan terbayarkan.Prioritas selanjutnya gunakan untuk membayar tagihan listrik, air, telepon, internet, tv kabel dan lainnya.

3. Punya rekening tabungan
Sebaiknya Anda memiliki rekening tabungan yang terpisah dari rekening untuk menerima gaji. Hal ini akan memudahkan dalam mengontrol tabungan dan mengetahui berapa jumlah tabungan yang harus dihindari untuk dipakai. Tabungan ini berguna untuk memenuhi hal-hal yang sifatnya mendesak bukan dipakai untuk kebutuhan senang-senang. Untuk itu, Anda bisa mencari bank yang menawarkan tabungan berbiay aadministrasi rendah. Bila perlu pakai tabungan yang tidak menggunakan kartu ATM agar Anda tak tergiur untuk mengambilnya setiap saat.

4. Investasi dan sosialisasi
Sisihkanlah sebagian gaji Anda ke dalam investasi. Seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama, Anda bisa menyisihkan 30 persen dari penghasilan ke dalam bentuk investasi. Cobalah untuk patuhi aturan tersebut. Pilih instrumen investasi yang mudah dan sesuai dengan karaketristik Anda. Misalnya, yang punya modal besar dan senang dengan tantangan bisa mencoba invesatsi saham, dan properti. Dan bagi yang modalnya terbatas bisa berinvestasi melalui deposito dan emas.

Anda juga bisa meningkatkan rasa sosial dengan membagi rezeki kepada orang-orang yang membutuhkan. Kebutuhan sosial seperti memberikan dana ke panti asuhan, tempat ibadah dan sumbangan bencana alam bisa dilakukan saat masih tersedia uang lebih dari gaji. Banyak memebri pastilah banyak rezeki yang akan Anda tuai.

5. Dana cadangan itu perlu
Kejadian tak terduga dan tergolong mendesak memang sulit diprediksi. Anda tak pernah tahu kapan Anda sakit, atau anak Anda memerlukan biaya pendidikan tambahan. Nah, dana cadangan itu perlu anda persiapkan untuk memenuhi jenis kebutuhan seperti itu. Biasanya Anda bisa menyiapkan 10 hingga 15 persen dari gaji untuk mengalokasikannya pada dana cadangan.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.