Tips Startup: Painkiller vs Vitamin

Tips Startup Painkiller vs VitaminDalam artikel ini,  Irwan Suryady – General Manager  PT Raksasa Laju Lintang (Ralali.com) -akan berbagi tips startup mengenai strategi pertumbuhan berganda yang wajib diketahui para pelaku bisnis start-up.

Pengetahuan strategi pertumbuhan yang terpenting antara lain dimulai dari pilihan produk yang ditawarkan kepada para pelanggan. Produk dengan karakter apakah yang kita tawarkan ke pasar, painkiller atau vitamin?

Produk dengan karakter vitamin

Produk dengan karakter vitamin memiliki sifat sekadar pelengkap. Boleh kita miliki, tetapi bukan kewajiban atau kebutuhan utama kita.

Seperti halnya saat kita membeli obat-obatan, produk vitamin bukan tipe produk yang kita konsumsi rutin.

Kita membeli produk tersebut secara opsional. Jika kita tidak mengonsumsi produk vitamin tersebut, kita tidak akan mengalami gangguan kesehatan yang buruk.

Dalam dunia startup, jika kita jeli melihatnya, kita dapat menemukan banyak model bisnis yang menjual produk dengan karakter vitamin.

Produk dengan karakter painkiller

Startup dengan karakter produk painkiller memberikan solusi terhadap masalah pelik. Sedari awal saat berbentuk ide, Irwan sudah mengetahui bahwa para distributor produk-produk MRO (Maintenance, Repair, Operational) di Indonesia kesulitan menjangkau dan memasarkan produknya ke konsumen.

Di sisi lain, para pelaku bisnis yang membutuhkan produk-produk MRO mengalami kesulitan dalam pengadaannya.

Mengetahui masalah yang ada dalam urusan promosi dan pengadaan tersebut, Irwan dan pendiri Ralali lainnya memutuskan mendirikan Ralali.com sebagai solusi ke setiap bisnis di Indonesia.

Solusi yang ditawarkan kepada para calon konsumennya adalah solusi B2B (Business-to-business). Solusi tersebut berbentuk platform teknologi satu pintu dalam perwujudan situs Ralali.com.

“Bagi kami, hal ini sejalan dengan visi Ralali untuk merevolusi infrastruktur perdagangan melalui inovasi dan teknologi,” katanya.

Kalau mencari pertumbuhan bisnis berganda, Irwan menyarankan untuk mengutamakan member produk painkiller kepada konsumen, bukan vitamin. Berikan produk yang benar-benar memberikan solusi terhadap masalah pelik di pasar.

 Editor: Putri Sekar

Sumber Gambar: innorobo.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.