Tokopedia Catat Rekor Penjualan Selama Ramadan Ekstra

Marketing – Tokopedia mencatatkan rekor baru dalam puncak Ramadan Ekstra pada tanggal 17 Mei 2019 lalu. Dalam satu hari tersebut, Tokopedia berhasil mencapai total nilai transaksi dalam satu hari yang lebih besar dari akumulasi nilai transaksi 6 tahun awal berdirinya Tokopedia. Tidak hanya itu, sepanjang bulan Mei 2019, Tokopedia mencatatkan nilai total transaksi (Gross Merchandise Value / GMV) sebesar US$1.3 miliar atau setara lebih dari Rp18,5 triliun. Tokopedia sebagai aplikasi karya anak bangsa ingin melakukan pemerataan ekonomi Indonesia secara digital. Diketahui sampai bulan Mei 2019, penjual yang bergabung mencapai jumlah 5,9 juta dan kebanyakan adalah para enterpreneur baru.

Tokopedia Ramadan Ekstra
Wiliam Tanuwijaya, CEO Tokopedia. Foto: Majalah MARKETING.

William Tanuwijaya selaku CEO Tokopedia yang ditemui pada acara bertajuk “Ramadhan Ekstra 2019 Dalam Angka” di Jakarta (19/06/2019) mengatakan bahwa Tokopedia adalah sebuah super ekosistem, dimana di dalamnya setiap hari ada 90 juta pengunjung yang mengakses untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan. Kami masih berfokus untuk menggerakkan pasar Indonesia sebelum melakukan ekspansi ke luar negeri karena pasar domestik masih sangat besar. Banyak produk lokal yang bisa menjadi raja di negeri sendiri dan Tokopedia sangat mendukung sepenuhnya hal ini.

Berkenaan dengan promo Tokopedia Ramadan Ekstra lalu, produk yang paling banyak dibeli adalah hijab, baju muslim, baju koko dan perlengkapan muslim lainnya untuk merayakan Idul Fitri. Saat ini Tokopedia tengah berusaha mengembangkan  teknologi Artificial Inteligence (AI) yang bekerjasama dengan Universitas Indonesia guna lebih mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh konsumennya. Misi Tokopedia ke depan adalah memenangkan persaingan dengan marketplace global yang terus menyerbu masuk, apalagi Tokopedia merupakan aplikasi buatan anak bangsa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.