Top Hiring (Bagian 2)

Apakah solusinya?

Berhentilah menerima kenyataan bahwa memiliki hanya 25% karyawan top di dalam tim adalah suatu hal yang umum! Berusahalah agar punya 90% karyawan top di dalam tim! Perusahaan-perusahaan terbaik berusaha keras supaya bisa memiliki 90% karyawan berperforma top!

Dapatkah Anda bayangkan bagaimana performa penjualan perusahaan Anda bisa meningkat pesat jika 90% dari tim penjualan adalah penjual yang performanya top? Dapatkah Anda bayangkan berapa banyak ide cemerlang yang bisa diciptakan dalam meeting mingguan jika 90% dari penjual Anda adalah penjual yang performanya top?

Dapatkah Anda bayangkan berapa banyak klien baru berkualitas tinggi yang bisa didapat setiap bulan jika 90% dari penjual Anda adalah penjual yang performanya top?

Dapatkah Anda bayangkan berapa banyak kontrak jangka panjang bisnis yang bisa dihasilkan setiap bulan jika 90% dari penjual Anda adalah penjual yang performanya top? Dapatkah Anda bayangkan berapa banyak aktivitas penjualan dan pemasaran inovatif yang bisa dikelola dengan sukses jika 90% dari penjual Anda adalah penjual yang performanya top?

Ya, performa penjualan Anda akan meningkat pesat dan mengelola tim dengan performa top ini akan sangat menyenangkan dan menghasilkan energi yang tinggi. Rasanya seperti menjadi pelatih dari Barcelona FC!

Jadi, satu-satunya rintangan yang menghalangi Anda untuk menjadi manajer penjualan top dan pekerjaan impian adalah 75% karyawan rata-rata dan di bawah standar yang bernaung di dalam tim! Merekalah yang menyeret Anda ke bawah. Merekalah yang membuat pekerjaan Anda seperti mimpi buruk! Tapi tunggu dulu, bukankah Anda sendiri yang menerima kenyataan bahwa memiliki 75% karyawan rata-rata dan di bawah standar di dalam tim adalah sesuatu yang normal?

Jadi, masalahnya bukanlah pada 75% karyawan rata-rata dan di bawah standar yang ada di dalam tim tersebut. Masalahnya adalah Anda sendiri. Atau lebih spesifiknya, ekspektasi dan standar Anda sendiri yang rendah.

Jangan pernah menerima bahwa hanya 25% karyawan top adalah normal. Ubahlah paradigma tersebut menjadi, memiliki 90% karyawan top di dalam tim adalah sesuatu yang normal.  Bersambung …. (Bagian 3)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.