Marketing.co.id- Toyota meningkatkan penjualan mobilnya di Amerika Serikat dengan cara sewa mobil. Dengan cara itu Toyota berhasil menjual 47 persen lebih mobil dan truk di Januari.
Peningkatan tajam tersebut merupakan perubahan besar bagi Toyota. Pasalnya, produsen mobil asal Jepang ini sebelumnya sama sekali tidak berminat dengan cara ini. Selain dianggap kurang menguntungkan, penjualan dengan sewa mobil bisa merusak citra dan nilai jual kembali yang lebih rendah.
Penjualan armada Toyota di Januari 93 persen terjual ke perusahaan sewa mobil. Sisanya terjual ke pelanggan korporat. Dua model Toyota yaitu, Yaris dan Avalon merupakan penyumbang terbesar.
Chief Sales, Toyota Motor corp untuk Amerika, Bob Carter mengatakan perusahaan hanya menjual beberapa mobil untuk armada pada paruh kedua 2011 karena persediaan terbatas.
Namun, semuanya telah berubah sejak Toyota menggenjot produksinya setelah terjadi gempa. “Kami akan menebusnya kepada mereka ketika produksi kami kembali 100 persen,” ujarnya.
Toyota biasanya hanya menjual 7 sampai 8 persen untuk armada sewa, tetapi pada Januari naik 18 persen.
Menurutnya, penjualan bulan ini untuk armada sewa akan tinggi, namun akan akan turun ketingkat yang lebih normal pada bulan Maret.
Untuk menjaga pembeli individu agar tidak lari ke merek lain, perusahaan tersebut mungkin akan menawarkan tawaran lainnya musim semi ini. Selain itu Toyota berencana untuk memperkenalkan 19 mobil baru atai diperbarui tahun ini termasuk Prius baru dan versi listrik dari RAV4 SUV. (CS)
Sumber: komonews