Marketing – Pada momen pergantian tahun baru 2019 tercatat trafik layanan data atau payload Telkomsel mencapai 17,2 petabyte atau meningkat 21,3% dibandingkan rata-rata payload pada hari normal 2018. Dibandingkan dengan periode Tahun Baru 2017/2018, trafik layanan data kali ini melonjak 61,7%.
Wilayah dengan kenaikan trafik layanan data tertinggi adalah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dengan peningkatan 27,6% dibandingkan hari normal, diikuti Jawa Barat (26,8%) dan Sumatera Utara (24,0%).
GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan, tingginya peningkatan trafik layanan data antara lain dipicu oleh meningkatnya aktivitas pelanggan yang menggunakan layanan video streaming di smartphone atau komputer tablet saat pergantian tahun baru. “Selain itu, pelanggan juga melakukan aktivitas momen ini melalui berbagai media sosial serta berkomunikasi melalui pesan instan yang mengalami peningkatan pada periode ini.”

Kontribusi tertinggi penggunaan layanan data secara umum berasal dari pelanggan yang menyaksikan film atau video secara streaming yang mencapai 33,4%. Pelanggan juga memanfaatkan layanan data untuk aktivitas di media sosial dengan kontribusi sebesar 32,5%. Sementara itu, komunikasi berbasis teks, serta panggilan suara dan panggilan video melalui aplikasi pesan instan memberikan andil sekitar 17,0% terhadap penggunaan layanan data.
Untuk layanan suara dan SMS, dibandingkan dengan trafik pada hari normal, trafik layanan suara juga mengalami kenaikan sebesar 1,1% menjadi 1,3 miliar menit, hal yang sama juga terjadi dalam trafik layanan SMS yang mengalami kenaikan 13,1% menjadi 605,3 juta SMS.
“Kami juga sudah memprediksi perilaku pelanggan dalam menggunakan layanan, di mana layanan data masih mendominasi dibanding layanan suara dan SMS. Meskipun demikian, di pergantian tahun ini layanan SMS dan suara pun mengalami kenaikan dibanding hari biasa,” tambah Denny.
Untuk mengantisipasi lonjakan trafik layanan yang sudah rutin terjadi pada momen pergantian tahun, sejak jauh hari Telkomsel telah memperkuat seluruh elemen jaringan di seluruh Indonesia. Optimalisasi jaringan telah dilakukan di 628 titik keramaian utama seperti seperti alun-alun, obyek wisata, stasiun, terminal, ruas jalan tol, mall dan pusat perbelanjaan, termasuk 13 titik yang menjadi prioritas utama pengamanan jaringan dan 49 pusat perbelanjaan yang membutuhkan kualitas layanan broadband yang andal.