Tren eCommerce 2021: Diprediksi Tumbuh Positif

Pengguna eCommerce di Indonesia diprediksi tumbuh 15% di tahun 2021.

Marketing.co.id – Berita Digital | Terbatasnya mobilitas masyarakat Indonesia imbas dari upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran virus, telah menjadi katalisator bagi percepatan perkembangan industri eCommerce dalam negeri.

Meskipun Indonesia tengah mengalami resesi ekonomi, setelah dilaporkan pertumbuhan ekonominya terkontraksi 5,32% dan 3,49% pada kuartal II dan III tahun lalu, pemanfaatan eCommerce sebagai alternatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya selama pandemi terus meningkat.

Baca Juga: Strategi Digital Marketing di Platform eCommerce

Berbagai hal yang terjadi selama masa pandemi setahun belakangan ini telah mengakselerasi industri eCommerce secara natural. Hal ini terlihat dari temuan Jet Commerce yang mencatat terjadi peningkatan nilai penjualan dan jumlah transaksi hingga kuartal IV-2020.

Peningkatan transaksi eCommerce di Kuartal IV-2020

Pada kuartal IV-2020, Jet Commerce mencatat nilai penjualannya secara keseluruhan meningkat 36% dari kuartal sebelumnya, berbanding lurus dengan jumlah transaksi yang meningkat sebanyak 53% dari kuartal III, hingga mencapai lebih dari 750 ribu transaksi yang terjadi di berbagai marketplace dalam tiga bulan terakhir.

Baca Juga: Perang Harga eCommerce, Siapa Paling Murah di Mata Konsumen?

Peningkatan jumlah transaksi terbesar dialami kategori produk kesehatan dan kecantikan yang mencatat kenaikan lebih dari 80%, dan nilai penjualannya lebih dari 60% dibanding pada kuartal sebelumnya. Diikuti kategori produk elektronik yang mencatat kenaikan jumlah transaksi mencapai 31% pada kuartal IV, dan peningkatan nilai penjualan sebanyak 35% dibanding kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Performa Positif UMKM Segmen eCommerce di Era New Normal

Penjualan produk kebutuhan ibu dan anak juga meningkat cukup pesat, yakni sebesar 31% dengan nilai penjualan yang meningkat lebih dari 25%. Sedangkan produk mainan anak dan makanan hewan peliharaan masing – masing meningkat sebanyak lebih dari 50% dibandingkan pada kuartal sebelumnya.

Menurut CEO Jet Commerce Indonesia Webber Chen, peningkatan jumlah transaksi yang terjadi selama tahun 2020, menjadi bukti bahwa eCommerce kini semakin digemari masyarakat. Industri e-commerce tidak terpukul dengan pandemi dan resesi ekonomi yang terjadi.

Baca Juga: Tren Positif eCommerce Sinyal Baik untuk Perekonomian Indonesia

Justru sebaliknya, industri ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam setahun belakangan. Jika diperhatikan, meningkatnya pengguna eCommerce saat ini turut mendorong para pelaku usaha, baik dari sektor UMKM maupun brand, untuk mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan eCommerce sebagai kanal penjualan utamanya saat ini demi mencatatkan penjualan yang positif. Pola ini menjadi bukti bahwa e-commerce memainkan peranan penting dalam proses pemulihan ekonomi Indonesia.

Tren eCommerce di 2021

Situasi pandemi yang belum membaik sampai saat ini dinilai akan mendorong penetrasi eCommerce semakin meluas tahun ini. Statista dalam laporan Digital Market Outlook menyebutkan bahwa pengguna eCommerce di Indonesia tahun ini diprediksi tumbuh 15% dari total 138 juta pengguna pada tahun 2020, atau mencapai 159 juta pengguna di tahun 2021. Sementara pendapatan industri ini diprediksi meningkat sebanyak 26% mencapai US$ 38 juta, dari US$ 30 juta pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Memperkuat Brand Image Melalui Media Sosial dan eCommerce

Berkat ekosistemnya yang semakin berkembang, pengguna eCommerce memang diprediksi akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Seperti data yang dilansir dari laporan e-Conomy SEA 2020 Google yang menemukan bahwa di Indonesia sendiri 93% dari responden menyatakan akan kembali menggunakan layanan digital seperti eCommerce bahkan setelah pandemi covid-19 berakhir. Menurut laporan tersebut, mengurangi kemungkinan terpapar Covid-19 dan lebih hemat tenaga dan waktu, menjadi faktor utama bagi masyarakat dalam berbelanja melalui eCommerce.

Webber menambahkan bahwa seiring dengan meningkatnya penetrasi eCommerce, kenyamanan dan kepercayaan konsumen dalam berbelanja online, diprediksi akan terjadi peningkatan transaksi terhadap kategori produk yang lebih beragam lagi, selain kategori produk grocery dan FMCG, dan juga peningkatan transaksi dari luar Jabodetabek selama beberapa tahun kedepan.

Baca Juga; 3 Faktor Utama Perempuan Merekomendasikan Brand eCommerce

“Dalam waktu dekat, akan semakin banyak brand dan manufaktur dari beragam sektor yang melebarkan sayapnya ke eCommerce, mengingat saat ini mereka semakin memahami pentingnya kanal digital seperti eCommerce untuk keberlangsungan bisnisnya.  Memahami bahwa kompetisi akan semakin ketat, sebagai e-commerce enabler kami menilai bahwa dalam memenangkan online market di tahun ini, strategi kustomisasi SKU (Stock Keeping Unit) yang dipasarkan di marketplace, pricing strategy tiap produknya, menciptakan fan base yang kuat melalui engagement  dan retention program untuk konsumen, serta mengutamakan efektivitas pengelolaan toko di marketplace akan menjadi faktor krusial yang wajib dikuasi oleh brand,” tegas Webber.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.