Tren Kuliner 2022, Eksperimen Resep Kekinian Dikombinasikan Dengan Santan

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Perubahan kebiasaan memasak masyarakat selama pandemi menciptakan tren dan pola perilaku baru di industri kuliner. Sebagai contoh, laporan mengenai tren industri makanan dan minuman selama pandemi COVID-19 yang dilakukan oleh Grab Indonesia dan NielsenIQ pada 2020 mencatat bahwa ada peningkatan sebesar 19 persen akan jumlah orang yang memasak di rumah akibat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 1.

Adapun berdasarkan data riset statistik Google Trends selama tahun 2020, untuk tren menu makanan dan minuman, resep-resep yang dapat dikombinasikan dengan santan nyatanya juga menarik perhatian publik. Resep-resep seperti rendang sapi, donat, serta pempek dos turut menduduki urutan teratas dari daftar sepuluh menu dengan angka pencarian tertinggi.

(atas, kiri ke kanan) Kenedy Hermawan (Marketing Manager PT Kara Santan Pertama), Ario Astungkoro (MC), Rinrin Marinka (Chef).
(bawah, kiri ke kanan) MGDALENAF (Food Reviewer), Santi Panjaitan (Marketing Manager Tetra Pak Indonesia) usai diskusi virtual pada Kamis (09/12/21). Foto: tangkapan layar.

Melihat tren kuliner selama pandemi yang sangat dinamis, Tetra Pak bersama SUN Kara ingin meningkatkan pengalaman memasak di rumah melalui dua bentuk kemasan segitiga. Melalui diskusi secara virtual bertema “Kitchen Cabinet: What’s Trending in 2021″, dibahas hal-hal yang akan mempermudah aktivitas masak-memasak di rumah selama pandemi termasuk kemudahan menggunakan santan asli tanpa harus memeras dari buah kelapa.

Hadir dalam diskusi ini, Food reviewer dan content creator MgdalenaF yang menceritakan bahwa dalam sehari ia bisa mencoba 3 hingga 15 makanan untuk direview. Namun lama-kelamaan, selama pandemi dan ia banyak berdiam dirumah, ia akhirnya mencoba juga memasak dengan berbagai macam kreasi makanan yang dikombinasikan dengan santan. Hal ini merupakan hasil kreativitas dan inovasi dalam cara memasak dari orang-orang yang berupaya untuk menikmati waktunya selama di rumah bersama orang-orang terdekat. Kita melihat melihat jenis-jenis makanan kekinian yang ternyata bisa dikombinasikan dengan santan, seperti donat bomboloni, dessert box, sampai minuman boba. Santan kemasan dua segitiga milik SUN Kara Tetra Pak pun turut memfasilitasi kebutuhan mereka untuk berkreasi dengan menu makanan di rumah.

“Sebagai pionir dari kategori produk santan kemasan, SUN Kara berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi bagi konsumen kami dengan menjaga kualitas keamanan pangan terhadap produk-produk kami, secara khusus melalui kerjasama dengan perusahaan pemrosesan dan pengemasan pangan terbaik, yaitu Tetra Pak. Proses produk santan kemasan dua segitiga menggunakan teknologi UHT serta pengemasan aseptik.” ujar Marketing Manager PT Kara Santan Pertama, Kenedy Hermawan yang hadir dalam diskusi virtual pada Kamis (09/12/21).

Marketing Manager Tetra Pak Indonesia, Santi Panjaitan menambahkan, “dengan adanya santan kemasan dua segitiga, kami ingin mengakomodasi kebutuhan konsumen dalam rangka membantu mereka meningkatkan pengalaman memasaknya melalui pemanfaatan kemasan yang dapat ditata secara rapi, bahkan ketika telah dibeli dalam jumlah banyak sekali pun. Selain itu, kami juga merumuskan jenis kemasan ini untuk dapat menjawab permintaan konsumen akan solusi memasak yang praktis dan higenis.”

Dengan tersedianya santan kemasan dalam dua segitiga, Tetra Pak dan SUN Kara berharap produk santan kemasan SUN Kara yang saat ini sudah dikenal publik dapat semakin mempermudah aktivitas masak-memasak para penggunanya di rumah selama pandemi, atau bahkan di era new normal. Kedua kemasan tersebut pun diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi konsumen dengan jaminan ukuran, volume, rasa, efisiensi, keamanan, serta kualitas produk yang sama.

“Sebagai seorang chef, pandemi ini memberi banyak tantangan baru terkait rutinitas memasak dan kelangsungan bisnis kuliner. Dalam hal ini inovasi Tetra Pak dan SUN Kara untuk menghadirkan santan dengan dua kemasan berbentuk segitiga adalah jawaban yang tepat. Saya sendiri sering mencoba resep makanan simple yang ada di aplikasi seperti Tiktok atau Instagram reels, dan yang mengejutkan saya, banyak dari para content creator tersebut membuat sebuah masakan yang sangat mudah menggunakan santan sebagai bahan pengganti susu. Dengan adanya kemasan ini, konsumen dapat memiliki pilihan yang lebih baik untuk berbelanja produk santan kemasan secara daring tanpa harus mengkhawatirkan kualitas dari produk yang dipesan,” ungkap Chef Rinrin Marinka menutup diskusi virtual pada Kamis (09/12/21).

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Bisnis

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.