Triniti Land Fokus Kembangkan Rumah Tapak untuk Kerek Marketing Revenue

Marketing.co.id – Berita Properti | Pandemi Covid-19 menimbulkan efek domino yang luar biasa. Diperkirakan sekitar 60% dari total industri di Indonesia turut terdampak, salah satunya sektor properti.

Triniti Land menyelenggarakan RUPS persetujuan laporan tahunan 2019

President & CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk, Ishak Chandra, mengatakan, sejak Corona melanda, produk properti sepi pembeli. Ini terlihat dari  marketing revenue bisnis properti yang turun lebih 50% . Bahkan multiplier impact-nya dirasakan 170 industri yang berhubungan dengan properti.

Baca juga:  Sinar Mas Land Raih Pendapatan Rp 1,5 Triliun Selama Pandemi  

Di tengah berbagai tantangan akibat pandemi Triniti Land mampu mencatatkan marketing revenue sebesar Rp 122 miliar selama Semester I-2020. Meski angka ini sejatinya masih jauh dari target marketing revenue tahun ini senilai Rp 900 miliar.

“Walau terkena dampak Covid-19, persero masih membukukan marketing sales yang cukup baik. Diharapkan pada semester 2 penjualan bisa lebih baik,” ucap Ishak.

Marketing revenue yang diperoleh Triniti Land berasal dari penjualan unit di 6 proyeknya, yakni Brooklyn, Yukata, Springwood, The Smith, Collins Boulevard dan Marcs Boulevard. Dimana Collins Boulevard memiliki kontribusi paling besar bagi marketing revenue Triniti Land yakni sebesar 64% dari total marketing revenue perusahaan atau sekitar Rp 78,9 miliar.

“Kami akan melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan marketing revenue. Salah satunya dengan penjualan berbagai proyek unggulannya yang akan terus dilakukan oleh perseroan dengan berbagai metode baik online melalui zoom meeting maupun offline,” jelas Ishak.

Baca juga: Program Move In Quickly Sinar Mas Land Raih Penjualan Rp 369 Miliar

Di tahun ini, Triniti Land juga akan terus menggenjot penjualan di Collins Boulevard dengan meluncurkan tower keduanya, yakni The Scott yang merupakan convertible residence yang bisa dirubah menjadi hunian maupun kantor.

Selain itu, persero akan melakukan penawaran awal Glenn The Hive yang merupakan rumah tapak 2,5 lantai yang berlokasi di pengembangan proyek mix-used development, Marc’s Boulevard, Batam.

Menurut Ishak mulai fokus pada pengembangan proyek rumah tapak, lantaran pasar rumah tapak masih sangat potensial, terutama untuk harga direntang Rp 600 juta-Rp 1,2 miliar, terlebih di kawasan pinggiran atau sub urban. “Dari lima orang yang berencana membeli hunian, empat di antaranya memilih opsi rumah tapak,” ungkapnya.

PT Perintis Triniti Properti Tbk baru saja menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda persetujuan perubahan penggunaan dana penawaran umum (IPO) yang dilakukan oleh perusahaan di bulan Januari 2020 yang lalu.

Perubahan penggunaan dana penawaran umum ini terutama dilakukan oleh perusahaan untuk lebih ekspansif dan adaptif pada peraturan pemerintah terkait dengan penerapan standar akuntasi PSAK 72, sehingga perusahaan akan lebih fokus untuk mengembangkan rumah tapak.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.