Tumbuh Bersama Klien, Popcult Ciptakan Iklan dengan Kreativitas dari Hati

Marketing.co.id  –  Berita Marketing| Dalam industri pemasaran, digital advertising atau periklanan digital perannya sangat krusial. Peran vital digital advertising tak lepas dari masifnya perkembangan teknologi digital itu sendiri.

Teknologi yang dimaksud yakni internet serta berbagai platform media sosial. Keduanya telah membuat digital advertising memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan iklan non-digital atau konvensional. Bagi para pelaku usaha, baik perusahaan besar maupun UMKM, digital advertising sangat dibutuhkan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.

Tak mengherankan jika saat ini, banyak digital advertising agency atau jasa agensi periklanan digital bermunculan. Mereka berperan sebagai jembatan antara pelaku usaha dengan segmen pasar yang dituju.

Pengertian digital advertising sendiri adalah sebuah pemasaran brand, produk ataupun jasa tertentu, yang memanfaatkan internet dengan tujuan agar mampu menjangkau konsumen dengan cepat dan tepat.

Baca juga: 5 Tahun Terus Bertumbuh, ADA Konsisten Bentuk Tren di Industri Digital

Mengingat bahwa pengguna internet jumlahnya terus meningkat, diketahui menurut data dari We Are Social, pengguna internet di Indonesia jumlahnya mencapai 212 juta jiwa. Jumlah tersebut menandakan bahwa 77% dari keseluruhan populasi di Indonesia telah menggunakan internet.

Modal yang tidak terlalu besar untuk beriklan secara digital dibandingkan iklan konvensional membuat tren periklanan digital terus melejit di 2023.

Ilustrasi foto: Pexels

Iklan digital membawa banyak benefit bagi para pelaku usaha, antara lain brand dapat berinteraksi secara langsung dengan konsumen di berbagai channel pemasaran online, peluang terjadinya viralisasi suatu brand hingga menemukan target market yang sesuai (targated marketing).

Kreativitas yang ditawarkan Popcult

Popcult merupakan salah satu advertising agency independen ternama di tanah air. Berlokasi di di Jakarta, advertising agency ini mengusung konsep penciptaan karya iklan yang tidak hanya berorientasi pada pemenuhan target-target pemasaran yang sifanya sesaat, namun juga memperhatikan pertumbuhan bisnis klien.

Melalui 20 orang tim kreatif, Popcult telah dipercaya untuk menangani lebih dari 40 brand selama 7 tahun berdiri dengan total iklan mencapai ratusan.

Saat ini, Popcult menangani klien-klien blue chip seperti Indofood, Hisamitsu, Dexa Group, Smartfren, dan Kapal Api. Sebelumnya Popcult juga berpengalaman menangani klien seperti Nestle, Pepsi, F&N, Midea, dan banyak perusahaan multinasional.

Baca juga: Cerita Maya Watono Melepas Karir 15 Tahun di Periklanan Untuk InJourney

“Popcult didirikan adalah untuk tumbuh bersama klien. Kebanyakan agency besar atau agency yang didukung oleh investor besar, atau dalam naungan network besar, tidak terlalu memperhatikan ini. Karena mereka punya banyak klien, mereka tidak takut kehilangan klien sehingga kebanyakan pekerjaan dilakukan atas dasar sekadar memenuhi tanggung jawab,” jelas Khairul Akbar, Co-Founder, CEO, dan ECD Popcult.

“Di Popcult tidak seperti itu, kami sadar kalau klien kami tidak tumbuh maka kami pun tidak tumbuh, karena itu setiap pekerjaan yang kami lakukan dilakukan seperti nasib kami bergantung dengannya. Ini menyebabkan semua pekerjaan handmade untuk menyelesaikan masalah klien,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.