MNCN berencana menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan media internasional untuk memperkuat kehadiran di Asia
Marketing.co.id – Berita Financial Services | PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membukukan pendapatan sebesar Rp9,62 triliun pada FY-2021. Sementara pada Q1-2021, MNCN berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 22% YoY menjadi Rp2,60 triliun dibandingkan tahun lalu.
EBITDA MNCN untuk FY-2021 juga mengalami peningkatan sebesar 22% YoY menjadi Rp4,07 triliun dari Rp3,32 triliun pada FY-2020. EBITDA pada Q1-2022 meningkat sebesar 19% YoY menjadi Rp1,13 triliun dibandingkan pada periode sama tahun lalu sebesar Rp953 miliar. Laba bersih juga menunjukkan hasil positif dengan kenaikan sebesar 38% YoY di FY-2021 menjadi Rp2,577 miliar dibandingkan FY-2020 sebesar Rp1,87 triliun. Selanjutnya MNCN juga membukukan laba bersih mencapai Rp697 miliar pada Q1-2022.
Komisaris utama MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam keterangan resminya mengatakan, meskipun di tengah pandemi yang sedang berlangsung, MNCN dengan bangga mengumumkan hasil kinerja bisnis yang fenomenal untuk FY-2021.
“Di bawah kepemimpinan dan tim manajemen yang kuat, perseroan telah mampu melampaui kinerja terbaik sebelumnya dengan menghadirkan konten terbaik bagi seluruh pemirsa Indonesia, dan dengan cepat mengakslerasi pertumbuhan audiens digital,” ujarnya.
Meski mengalami pertumbuhan yang positif, perseroan memutuskan untuk tidak membagikan deviden. Hal tersebut disampaikan perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Media Nusantara Citra Tbk di Jakarta, Rabu (27/7).
Selain menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun 2021 dan mengesahkan Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2021, RUPST tersebut menyimpulkan tidak ada pembagian dividen kepada pemegang saham, mengingat ketidakstabilan ekonomi global, fluktuasi di pasar modal, dan pola belanja konsumen yang tidak menentu.
Selanjutnya, laba bersih perseroan akan digunakan untuk menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan media internasional untuk memperkuat kehadiran perseroan di kancah Asia. Juga, perseroan berkomitmen membayar hutang dalam denominasi USD dengan melunasi seluruh pinjaman sindikasi senilai $84 juta pada tahun 2022.
RUPST juga menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris, dengan mengangkat Muhammad Zainul Majdi sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen MNCN, terhitung sejak ditutupnya RUPST ini.
Berikut susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang baru diangkat:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Hary Tanoesoedibjo
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen : Muhammad Zainul Majdi
Komisaris : Syafril Nasution
Komisaris Independen : Joel Richard Hogarth
Dewan Direksi
Direktur Utama : Noersing
Wakil Direktur Utama : Kanti Mirdiati Imansyah
Direktur : Valencia Herliani Tanoesoedibjo
Direktur : Ruby Panjaitan
Direktur : Ella Kartika
Direktur : Tantan Sumartana
Direktur : Dini Aryanti Putri
MNCN akan berfokus pada strategi jangka panjang dan ambisinya untuk bergerak maju melanjutkan tranformasi digital secara menyeluruh serta memperkuat strategi manajemen neraca yang diharapkan akan mendukung ekspansi berkelanjutan MNCN di tahun-tahun mendatang.