Turun Gunung Menggarap Kelas Menengah

MARKETING.CO.ID – Secara demografi, kelas menengah masuk dalam usia produktif antara 25-40 tahun dengan penghasilan sebesar Rp 5 juta-Rp 50 juta per bulan. Sebagai kelas yang mulai mapan, maka kebutuhan mereka pun makin beragam, termasuk mengelola dan mengembangkan kekayaan.

“Sesuai kebutuhan kelas menengah, umumnya mereka ingin layanan perbankan yang mudah, lengkap, dan terjangkau. Nah, sampai kini belum banyak bank yang bisa memenuhinya,” ujar Rian E. Kaslan, Executive Vice President, Head of Product, Marketing and Services CommonwealthBank.

Untuk itu CommonwealthBank, bank asal negeri Kangguru ini membesut CommWay dengan empat produk keuangannya, yakni tabungan, reksadana, asuransi dan KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) sedang getol-getolnya menggarap segmen ini.

Keempat produk CommWay disuguhkan dalam rangka mengedukasi mereka dalam mengelola kekayaan lewat sejumlah instrumen yang ditawarkan. Seperti tabungan sudah pasti untuk transaksi sehari-hari. Hanya dengan Rp 500.000, nasabah sudah bisa membuka tabungan dengan kartu debit multifungsi. Salah satu keunggulannya dapat menarik dan mentransfer dana di ATM mana pun tanpa dikenakan biaya.

Kemudian, reksadana, yang investasinya dimulai dari Rp 100.000. Bisa dibilang Commonwealth menjadi pionir dalam menawarkan reksadana dengan nilai investasi terkecil. Hal ini semata-mata agar nasabah yang baru mengenal reksadana berani mencobanya dulu. Setelah benar-benar paham, nilai investasi tentu akan ditingkatkan oleh mereka.

Produk lainnya adalah asuransi. Memasarkan produk ini agak sulit di Indonesia karena banyak masyarakat yang menilai preminya masih mahal. CommonwealthBank mencoba membuat terobosan dengan menawarkan premi yang terjangkau. “Kami sediakan asuransi dengan premi terkecil dimulai dari Rp 300.000,” imbuh Rian.

Kebutuhan berikutnya adalah kepemilikan rumah atau properti. Bekerja sama dengan pengembang Ciputra, KPR Commonwealth sebagai produk terakhir dari layanan CommWay menawarkan bunga yang kompetitif.

Dalam mengomunikasikan CommWay, Commonwealth memilih media iklan TVC, dimana terdapat sekumpulan orang yang diikuti tanda panah kuning dengan tagline di akhir tayangan, “Tahu Lebih, Lebih Maju”. Pesan dari iklan CommWay ini ingin menandaskan pentingnya mengetahui cara mengelola kekayaan. Terutama kepada orang-orang yang belum sadar berinvestasi meski memiliki dana yang cukup.

Desain interior Commonwealth pun dibuat lebih homey. “Agar pelanggan betah di sini. Jika Anda datang ke cabang kami, baru anda tahu perbedaannya,” ucap dia.

Aktivitas di jalur digital seperti Facebook, Twitter, dan website yang beralamat di http://www.commbank.co.id juga tidak ketinggalan. Di dalam website, terdapat “financial calculator” untuk membantu nasabah mengetahui nilai  nvestasi serta menghitung besarnya cicilan KPR. Jangan lupa, CommWay didukung pula dengan mobile banking yang aplikasinya bias diunduh di BlackBerry dan iPhone di App Store.

Sistem poin juga disertakan. Hal ini karena kelas menengah gemar diiming-imingi hadiah. Menilik target yang ingin dicapai, Rian mengungkapkan, pertumbuhan 30–40 persen di tahun ini diharapkan berasal dari kelas menengah. Saat ini, total nasabah Commonwealth sudah sekitar 130 ribu dengan porsi kelas menengah 40 persen. “Walaupun nampak besar, jumlah nasabah yang berinteraksi secara intens dengan Commonwealth masih kecil. Karena mereka hanya menjadikan kami sebagai tempat mengambil gaji, lalu dananya dipindahkan ke bank lain,” ujar Rian sembari tersenyum.Penyebabnya, lantaran citra Commonwealth yang sudah terlanjur terbentuk sebagai banknya kelas atas.

Untuk itu, Commonwealth sekarang mulai membangun persepsi di segmen menengah dengan produk-produk yang terjangkau, termasuk kredit untuk usaha kecil dan menengah (UKM).Tips berinvestasi dari Rian ketika menutup wawancara ialah, bahwa dalam mengelola dana yang terpenting bukanlah besarnya, tetapi seberapa rutin kita menjalankannya. Filosofi ini pula yang akan diperkenalkan kepada setiap calon nasabah CommWay kelak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.