Marketing.co.id– Seni kerajinan perak di Desa Celuk Bali memang sudah sejak lama hadir. Namun benda–benda seni yang dihasilkan umumnya hanya untuk keperluan upacara keagamaan seperti keris, caratan/panastan, maupun pakaian raja. Seiring berjalannya waktu, seni kerajinan perak ini berkembang sangat pesat di kawasan yang terkenal dengan julukan Pulau Dewata ini.
Seni kerajinan perak ini berbeda dengan kerajinan dari logam mulia lainnya. Kerajinan perak diminati semua kalangan, baik kalangan bawah maupun atas, karena harganya terjangkau. Selain itu, kerajinan perak ini dibedakan menurut lekukan ukirannya, ada yang tebal dan tipis.
Untuk bisa dalam seni kerajinan ini memang diperlukan keuletan dan keahlian yang mumpuni dan bisa dipelajari oleh semua orang. Pasar untuk penjualannya pun sangat menjanjikan apalagi di pulau Bali yang dikenal dengan keindahan alamnya dan turis mancanegara.
Menurut Sriasih, perajin perak dari pulau dewata ini mengatakan, ”Pasar untuk kerajinan perak ini masih sangat luas sekali, kami saja banyak permintaan untuk kerajinan perak ini seperti dari Amerika maupun Eropa,” kata pemilik merk dagang Sari Merta ini.
Sriasih menambahkan selama ini kami sudah banyak menghasilkan produk dari kerajinan perak, antara lain wadah untuk buah, cincin, kalung, gelang, dan liontin. “Harga yang kami tawarkan berkisar Rp 200 ribu sampai dengan Rp 5 juta, sesuai dengan luasnya segmen pasar yang dibidik”. (Hernawan)
sangat bagus sekali ukiran peraknya gan, jadi wajar kalau banyak turis dari berbagai belahan dunia menyukainya