Marketing.co.id – Berita Marketing | Pada 9 September 2020, PT Pos Indonesia merayakan ulang tahun ke-274. Memasuki usia ke-274, PT Pos Indonesia akan berubah wajah menjadi lebih digital.
Baca Juga: Tetap Dipercaya Pelanggan, Pos Indonesia Raih Top Brand Award 2020
Direktur Komersial PT Pos Indonesia Charles Sitorus mengatakan, selama ini masyarakat mengenal PT Pos Indonesia yang mempunyai kantor fisik di seluruh Indonesia. Saat ini, PT Pos Indonesia mempunyai 4.500 kantor fisik di seluruh Indonesia.
Namun, kini PT Pos Indonesia sudah mulai melakukan transformasi digital. Salah satunya dengan meluncurkan platform one stop courier mobile application melalui QPosinAja.
Baca Juga: Resep Pos Indonesia Menjaga Konsistensi Pertumbuhan
“Platform ini melayani kebutuhan masyarakat terkait kurir. Semua ada di aplikasi QPosinAja. Pelanggan yang ingin mengirin barang tak perlu lagi datang ke kantor pos tapi cukup minta dijemput di rumah dan barang akan diambil. Pemesanan bisa dilakukan melalui aplikasi dan tarif juga sudah tercantum,” kata Charles dalam webinar 274 Tahun PT Pos Indonesia: How Digital Are You? yang diselenggakan Katadata, Rabu (9/9) di Jakarta.
Charles menambahkan, PT Pos Indonesia beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini di mana semua sudah terkoneksi dengan internet. Apalagi di masa pandemi, masyarakat melakukan sebagian besar transaksi secara online dan tak mau lagi antar barang ke lokasi.
Baca Juga: [Survei] Konsumen Indonesia Ingin Aplikasi yang Menarik dan Positif
“Salah satu kelebihan QPosinAja adalah Cash on Delivery alias bayar di tempat. Selama ini pebisnis online masih ada keraguan apakah barang yang mereka kirim dibayar oleh pembeli atau pembeli juga ragu apakah barang yang dibeli sesuai dengan keinginan. Fasilitas CoD menjawab semua keraguan itu. Berdasarkan pengalaman PT Pos yang sudah lama, proses pengiriman barang bisa dilakukan dengan cara bayar di tempat,” ujar Charles.
PT Pos Indonesia juga terus berupaya menarik minat kelompok milenial agar mau menggunakan aplikasi digital yang mereka buat. Charles mengatakan, ada sejumlah cara yang tengah disiapkan PT Pos Indonesia untuk menarik minat kelompok milenial antara lain dengan melakukan promosi di media sosial seperti Instagram dan tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan jasa influencer.
Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis