Marketing.co.id – Berita UKM | Pandemi yang berkepanjangan berdampak hebat pada semua sektor ekonomi, terutama dari kalangan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).
Baca Juga:
Strategi Pemasaran yang Efektif untuk Bisnis Kecil
Strategi Menghadapi Kompetitor dalam Bisnis Online
Berbagai upaya terus dilakukan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta untuk memudahkan dan menyelamatkan UMKM dalam menghadapi tantangan ini, mulai dari relaksasi pinjaman hingga restrukturisasi dan subsidi bunga kredit.
Baca Juga: 11 Panduan Menggunakan Medsos untuk Bisnis Anda
Untuk membantu UMKM pulih dan bangkit dari dampak pandemi dan bersiap menyongsong masa depan, pada tahun 2021, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) akan fokus pada pengembangan 6 program strategis.
Baca Juga: Inilah Hal-hal Yang Menghalangi Bisnis Anda Sulit Berkembang
“Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tahun 2021 fokus pada 6 program strategis yang meliputi modernisasi koperasi, usaha mikro naik kelas, mendorong peningkatan kontribusi UKM ke pasar ekspor, membentuk wirausaha baru, perluasan penyaluran dana bergulir, serta penguatan pemasaran produk,” ujar Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memilih Model Bisnis Yang Tepat untuk Usaha Anda?
Masing-masing dalam program tersebut terpusat pada fasilitasi pengembangan Koperasi Modern, UMKM naik kelas dan pembentukan wirausaha baru. Berikut 6 program strategis KemenkopUKM tahun 2021:
Koperasi Modern
Untuk mendorong berkembangnya koperasi modern pada tahun 2021, KemenkopUKM akan melakukan perluasan model bisnis, pemanfaatan teknologi digital, akses permodalan yang mudah, peningkatan kualitas pengelolaan koperasi melalui Sistem Pengawasan Terpadu dan pengembangan SDM perkoperasian.
Usaha Mikro Naik Kelas
Pada tahun 2021, kemenkopUKM akan terus mendorong usaha mikro bertransformsi dari sektor informal ke sektor formal dengan cara memberi kemudahan izin usaha, perlindungan usaha di area infrastruktur publik dan memasukkan usaha mikro dalam rantai pasok industri.
Pelaku UKM Ekspor
KemenkopUKM tahun ini juga mendorong para pelaku usaha untuk masuk ke pasar ekspor dengan mempersiapkan pengembangan investasi dan UKM melalui skema/sistem pembiayaan dan potensi investasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) UKM melalui fasilitas kawasan/klaster UKM berbasis ekspor, pengembangan kawasan dan rantai pasok UKM berbasis tematik potensi kewilayahan, serta kemitraan dan perluasan akses pasar melalui scalling up produk UKM.
Wirausaha Muda Produktif
Pada tahun 2021, KemenkopUKM akan memfasilitasi siapapun yang ingin menjadi pengusaha untuk meningkatkan rasio kewirausahaan yang saat ini hanya 3,47% dengan konsultasi bisnis dan layanan pendampingan usaha, pengembangan teknologi informasi, inkubasi usaha melalui fasilitasi, pengembangan ekosistem bisnis melalui kerja sama dunia usaha dan dunia industri serta perguruan tinggi, pembiayaan wirausaha melalui perluasan akses pembiayaan, dan fasilitasi permodalan.
Penyaluran dana bergulir LPDB-KUKM
KemenkopUKM akan semakin memperkuat penyaluran dana bergulir oleh LPDB-KUKM (Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro dan Menengah). Tidak hanya berfokus pada penyaluran koperasi yang menghimpun UKM, namun juga pada sektor-sektor unggulan lainnya seperti sektor pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, perkebunan, dan UKM strategis.
Pemasaran produk bersama Smesco
Pada tahun 2021, KemenkopUKM akan semakin meningkatkan kapasitas layana LLP-KUKM (Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah) sebagai penguatan pemasaran, perdagangan lokal, regional, dan internasional. Selain itu, KemenkopUKM juga mendorong pengembangan pelatihan dan program Sparc dari Smesco Hub di Indonesia Timur.
“Mari bersama kita saling bahu membahu menjaga keberlangsungan seluruh program. Dengan dukungan dari berbagai pihak, KemenkopUKM berkomitmen penuh untuk kemajuan masa depan Koperasi dan UMKM Indonesia,” tulis akun Twitter kemenkopUKM.