Unilever Paling Banyak Masuk Nominasi “SMARTIES Award”

Sunsilk-Co-Creations

Penghargaan SMARTIES (SMARTIES Award) yang bakal digelar di Jakarta pada 15 Oktober 2015 mendatang ternyata menempatkan Unilever Indonesia sebagai nominasi terbanyak. Perusahaan consumer good papan atas tersebut masuk dalam 9 dari 12 kategori yang dikompetisikan.

Berdasarkan rilis yang diterima MARKETING.co.id, kesembilan kategori dimana Unilever masuk di dalamnya adalah kategori “Brand Awareness, Product/ Services Launch, Promotion, CRM, Cross Media, Mobile App, Inovation, Location Based, dan Best Brand Experience in Mobile Rich Media.

Peluang Unilever untuk menyabet banyak penghargaan juga terbuka lebar, karena dari 9 kategori dimana Unilever masuk didalamnya, minimal ada dua kampanye mobile marketing milik Unilever. Kecuali di kategori CRM, Mobile App, dan Best Brand Experience in Mobile Rich Media, di tiga kategori ini Unilever hanya menempatkan satu wakilnya.

Merek lain yang masuk nominasi antara Berniaga.com, Castrol, Dunkin’ Donuts Indonesia, Zalora, AXA, Danone, dan Minute Maid Nutriboost. Sementara kampanye mobile marketing non komersial yang masuk nominasi adalah Jokowimania and Berakar Komunikasi dan Aryo Djojohadikusuma and Right Hand Indonesia.

Penghargaan SMARTIES diberikan oleh Mobile Marketing Association (MMA) sebagai bentuk apresiasi kepada kampanye mobile marketing yang dinilai sukses. Pengumuman para pemenang rencananya akan digelar pada 15 Oktober mendatang di Jakarta, berbarengan dengan dihelatnya MMA Forum Indonesia yang tahun ini mengusung tema “Acquiring, Reaching and Engaging the Right Consumer With Media”.

Rohit Dadwal, Managing Director MMA Asia Pacific Limited, dalam jumpa pers di Jakarta (2/10) mengatakan, misi MMA mempercepatan transformasi dan inovasi pemasaran melalui mobile dan mendorong pertumbuhan bisnis dengan meningkatkan interaksi dengan konsumen.

Dia mengatakan, salah satu faktor penting dalam mobile marketing adalah influencer. Dan jika bicara influencer rumusnya masih sama dengan marketing konvensional, yakni pentingnya melibatkan figur terkenal. Dia menyebut kampanye “Ice Bucket Challenge” yang menjadi viral di internet setelah figur Mark Zuckerberg dan Bill Gates ikut menerima tantangan menuangkan seember air es ke seluruh tubuh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.