Upaya Mastercard Melawan Penipuan

Seiring perkembangan industri pembayaran yang semakin dinamis serta timbulnya risiko-risiko pembayaran yang kini semakin kompleks, Mastercard terus berkomitmen untuk membantu melindungi konsumen, pemroses pembayaran dan pemangku kepentingan lainnya dari risiko-risiko kerugian keuangan dan reputasi akibat aktivitas penipuan.

“Kami terus mengembangkan cara-cara baru untuk menjaga keamanan miliaran pembayaran elektronik yang dilakukan melalui jaringan kami. Kami berupaya untuk terus berada satu langkah di depan ketika dihadapkan dengan penipuan, dan hal ini dibuktikan melalui serangkaian solusi inovatif yang telah kami kenalkan,” kata Safdar Khan, Division President Indonesia, Malaysia & Brunei, Mastercard.

Pada tahun 2016, Mastercard telah meluncurkan National Fraud Service (NFS) di Indonesia. Melalui layanan ini, Mastercard menyediakan tiga solusi untuk memberdayakan bank penerbit kartu agar dapat memiliki beberapa tahap keamanan. Solusi-solusi yang ditawarkan meliputi Safety Net, Fraud Rule Manager dan Expert Monitoring Service.

Safdar menjelaskan, Safety Net merupakan salah satu alat yang dapat melindungi bank dan pemroses pembayaran dari cyber hacks dengan menyaring miliaran transaksi setiap hari, mengidentifikasi perilaku yang menyimpang secara real time melalui kecerdasan buatan dan otomatisasi, serta menerapkan langkah-langkah yang bertujuan untuk melindungi para mitra. “Tahun 2017, kami berhasil mengamankan USD46 miliar potensi penipuan terhadap konsumen di seluruh dunia, di berbagai saluran, termasuk titik penjualan dan penarikan tunai di ATM,” terang Safdar.

Selain itu, Mastercard juga telah bekerja sama dengan domestic switches  untuk membantu mengirimkan notifikasi kepada para bank penerbit kartu apabila mereka menemukan aktivitas yang mencurigakan. Dari kerja sama ini, Mastercard dapat memprediksi tren penipuan global.

Karthik Ramanathan, Senior Vice President, Enterprise Security Solutions and Network Services, AP menambahkan, Solusi NFS telah dikembangkan secara unik untuk Indonesia berdasarkan analisis mendalam terhadap sejarah penipuan kartu pembayaran. Layanan ini membantu mengamankan seluruh transaksi yang dilakukan melalui Mastercard melalui seluruh kanal, termasuk ATM, point of sale, daring, dan mobile.

Baru-baru ini, Mastercard juga mengakuisisi NuData Security– sebuah perusahaan yang secara khusus membantu para pelaku usaha untuk mencegah penipuan secara daring dan mobile, seperti pembajakan akun dan serangan bot, dengan menggunakan otentikasi perilaku melalui biometrik pasif dan perangkat indikator tertentu.

Terkait dengan regulasi Bank Indonesia mengenai peralihan ke kartu berbasis chip hingga akhir 2021, lebih lanjut Safdar mengaku sangat mendukung Bank Indonesia mengimplementasikan kartu berbasis chip dan kartu dengan enam digit pin berbasis daring. “Kami percaya langkah ini merupakan sebuah solusi untuk mencegah penipuan. Teknologi chip EMV menawarkan pengalaman pembayaran yang lebih pintar, aman, dan efisien serta memberikan ketenangan pikiran bagi konsumen saat melakukan transaksi elektronik,” ujar Safdar.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.