Upaya Pemerintah Tingkatkan Daya Saing Pelaku UKM

Marketing.co.id- Banyak pola pemasaran yang efektif yang tidak perlu mengeluarkan biaya besar, seperti dengan menggandeng komunitas atau berpromosi lewat media sosial.

Seperti kami kutip dari Bisnis Indonesia, Ketua Jaringan Usaha Mikro dan Menengah, Iwan Gunawan mengatakan banyak cara untuk meningkatkan promosi produk di antaranya menjalin kerja sama dengan pihak lain dan aktid dalam mengikuti pameran.

“Cukup banyak produk UMKM yang memiliki daya saing, tinggal bagaimana mempromosikan dan memperluas pasar,” katanya.

 Namun menurutnya, permasalahan utama pelaku UMKM tidak hanya sebatas pada faktor pendanaan, tapi tentang bagaimana agar usaha yang dijalankan bisa tumbuh dan berkembang. Kegiatan pameran yang digelar di banyak kota merupakan salah satu cara untuk membuka pasar.

Program branding

Kemasan menjadi bagian penting dari pemasaran produk. Oleh karena itu, kemasaran harus disesuaikan dengan tren pasar agar konsumen tertarik. Memang terjadi peningkatan operasional, tetapi hal ini akan menguntungkan karena merupakan bagian dari strategi pemasaran.

Sementara itu, untuk meningkatkan daya saing produk Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Kenengah (KUMKM), pemerintah melakukan program pengembangan branding, inovasi desain serta aspek legal hukum yang telah mencapai ratusan unit.

Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Neddy Rafinaldy mengemukakan peningkatan daya saing pelaku KUMKM telah dilaksanakan di empat provinsi.

Menurutnya program tersebut akan dilanjutkan ke beberapa provinsi lainnya yang memerlukan bantuan untuk meningkatkan daya saing. Terutama untuk tren desain dan branding, pengembangan desain.

Keempat provinsi yang telah melaksanakan aspek tersebut adalah Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan DI Yogyakarta.

Adapun untuk pendampingan teknis, pengembangan inovasi desain, dan aspek legal hukum produk telah dilaksanakan di enam provinsi yakni Jawa Barat,  Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan.

Total pelaku KUMKM yang telah mendapat fasilitas tersebut berjumlah 340 dan untuk pengembangan kemasan produk telah dilakukan kepada 500 orang pelaku KUMKM di Jawa Timur, Jawa Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, dan Kepulauan Riau.

Pelaksanaan peningkatan kapasitas KUMKM itu dilakukan melalui temu mitra yang dilanjutkan dengan bimbingan teknis di bidang kemasan produk. Agenda tersebut sekaligus menjadi ajang forum temu bisnis antara peserta dengan perusahaan ritel modern, pungkas Neddy.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.