Upaya SML Technologies Menuju Rp 1 triliun

Visi SML Technologies adalah menjadi pemain di indutri ICT global sekaligus mencapai Rp 1 triliun revenue pada lima tahun mendatang.

(ki-ka) Zainal Arifin Corporate Service Director SML Technologies dan Shiftyanto Nugroho, Customer Operations Director SML Technologies.
(ki-ka) Zainal Arifin Corporate Service Director SML Technologies dan Shiftyanto Nugroho, Customer Operations Director SML Technologies.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi nasional telah mendorong lajunya percepatan bisnis di berbagai sektor di seluruh Indonesia.

Situasi ini tentu mendorong lahirnya tantangan-tantangan baru yang menuntut organisasi bisnis maupun pemerintahan untuk dapat mengantisipasinya melalui solusi yang tepat.

Tantangan baru tersebut berkaitan dengan pertumbuhan jumlah SDM, cakupan bisnis yang kian meluas, biaya investasi dan operasional yang meningkat, jumlah data kritikal yang meningkat, serta daya saing perusahaan yang harus tetap tinggi agar terus mampu memenangkan kompetisi bisnis.

Kesemuanya itu memerlukan pengelolaan yang tepat dan strategis agar tujuan peningkatan efisiensi secara signifikan di tengah tuntutan produktivitas tersebut, tetap berjalan optimal.

Untuk membantu perusahaan meningkatkan daya saing dan memenangkan pasar, belum lama ini, SML Technologies, penyedia solusi bisnis, teknologi informasi dan komunikasi menyelenggarakan Media Gathering SML Technologies – ‘Re-Launch SERVO Unified OSS Platform’ di Jakarta.

Shiftyanto Nugroho, Customer Operations Director SML Technologies mengatakan, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2005 ini telah memiliki sederet klien ternama, mulai dari telekomunikasi, perbankan, dan banyak lagi. Dalam mengembangkan bisnisnya, SML Technologies ber-partner dengan HP, Fujitsu, dan IBM, dan Net Gain.

Dengan mengandalkan SDM, tahun 2014 lalu SML Technologies sanggup mencapai revenue Rp100 miliar. Tahun 2015 ini, target pertumbuhan yang dipatok sebesar 30%.

“Angka itu memang lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya kami patok sebesar 50%. Mengingat, situasi ekonomi memang kurang bersahabat,” jelasnya.

Demi mencapai target tersebut, sejumlah upaya terus dilakukan, di antaranya, dengan re-launch produk andalannya SERVO Unified OSS Platform.

Zainal Arifin – Corporate Service Director SML Technologies, menambahkan, pengalaman yang panjang dalam berinteraksi dengan beragam jenis perusahaan di industri telco dan IT, menjadikan SML Technologies dapat menganalisa dengan tepat kebutuhan-kebutuhan di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Kami saat ini melihat hampir semua perusahaan, termasuk yang beroperasi di manca negara, mengharapkan peningkatan peran penting infrastruktur TI dalam mendukung percepatan pertumbuhan bisnis yang terus meningkat.”

“Untuk itu, kami menghadirkan rangkaian produk dan solusi inovatif yang mampu memperkuat infrastruktur TI, sekaligus menjawab harapan dan kebutuhan mereka,” kata Zainal.

Lebih lanjut, Zainal mengatakan melalui Media Gathering SML Technologies – ‘Re-Launch SERVO Unified OSS Platform’ ini, para pelaku bisnis dapat memperoleh informasi terbaru tentang produk-produk andalan SML Technologies yang siap diandalkan untuk menjawab berbagai tantangan yang kini muncul.

Selain itu, SML Technologies juga terus mencoba membangun awareness maupun reputasi perusahaan ke tingkat global dengan mengikuti beragam pameran di luar negeri. Dalam waktu dekat, SML Technologies juga akan berpartisipasi pada pameran di Marina Bay Sands, Singapura.

SML Technologies merupakan salah satu perusahaan dari 18 perusahaan yang berada di bawah naungan Kementerian Industri dan Perdagangan. Zainal menyebutkan bahwa visi SML Technologies adalah menjadi pemain di indutri ICT global sekaligus mencapai Rp 1 triliun revenue pada lima tahun mendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.